Sukses

Sambangi KLIA, Anas Bangga dengan Perhelatan Banyuwangi Cultural Week 2019

BCW 2019 mampu menarik perhatian publik Kuala Lumpur International Airport (KLIA).

Liputan6.com, Kuala Lumpur Banyuwangi Cultural Week (BCW) 2019 yang diinisiasi Kementerian Pariwisata, berakhir Minggu (25/3). BCW 2019 mampu menarik perhatian publik Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Beragam eksotisme The Sun Rise of Java memang disajikan lengkap dengan informasi aksesibilitasnya.

BCW 2019 digelar 20-24 Maret 2019. Lokasinya di Level 5 Hall Keberangkatan, Gedung Terminal Utama, KLIA, Kuala Lumpur, Malaysia. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, promosi melalui BCW 2019 sukses. Sebab, paviliun BCW 2019 selalu ramai dikunjungi penumpang KLIA setiap harinya.

“BCW 2019 digelar 5 hari. Durasi ini cukup panjang untuk branding pariwisata Banyuwangi. Lalu, hasilnya saya kira positif. Animo besar diperlihatkan penumpang di sini. Mereka datang ke paviliun lalu bertanya banyak hal menyangkut pariwisata Banyuwangi,” ungkap Anas, kemarin.

Potensi The Sun Rise of Java memang ditawarkan masif kepada publik KLIA. Menarik perhatian publik, Tari Gandrung, kenikmatan kopi nusantara, dan eksotisnya batik disajikan. Ada juga Jak Ripah, Sorote Lintang, hingga Rodat Siiran. Parade budaya ini menjadi penegas Banyuwangi Majestic yang ditopang oleh 20 destinasi terbaik.

“Saya sempat ngobrol dengan para penari untuk memastikan respon publik KLIA. Semuanya sangat bagus karena mereka juga bertanya banyak hal kepada para penari. Bukan hanya atraksinya, aksesibilitas menuju Banyuwangi juga ikut ditanyakan. Semuanya pun dijelaskan detail oleh para penari. Intinya, ada banyak experience yang didapat wisatawan bila berkunjung ke Banyuwangi,” terang Anas lagi.

Sebanyak 20 destinasi di-display sejak awal di BCW 2019. Slot di isi Kawah Ijen, De Djawatan, Desa Adat Kemiren, Rafting & Tubing, dan Sadengan Savannah. Warna baharinya dari Pulau Merah, Watudodol, G-Land, dan Bangsring Underwater. Ada juga Pantai Marina Boom, Mustika, dan Sukamade.

“Destinasi yang ditampilkan di BCW 2019 adalah yang terbaik. Karakternya juga juga sangat khas, seperti Kawah Ijen. Yang jelas, Banyuwangi adalah spot liburan terbaik bagi para wisatawan,” kata Anas.

The Sun Rise of Java memang eksotis. Hal ini digambarkan destinasi Kawah Ijen. Dengan background gunung, Kawah Ijen dilengkapi Blue Fire. Fenomena ini konon hanya ada 2 di dunia. Kawasan Ijen juga terkonekasi dengan Kawah Wurung, Bulan Sabit, dan Pemandian Air Panas. Ada juga Air Terjun Blawan, Kali Pait, Kampung Anyar, dan Kalibendo.

Sisi lain dari The Sun Rise of Java dimunculkan oleh Desa Adat Kemiren. Nuansanya sangat tradisional. Desa ini identik dengan budaya khas Suku Osing (Using). Ada budaya Barong Osing, Ritual Barong Ider Bumi, hingga Tari Gandrung. Desa ini juga memiliki Sanggar Genjah Arum yang jadi museum pelestari tradisi. Lebih spesial, Desa Kemiren memiliki Kopi Using yang terkenal kenikmatannya.

 

“Experience terbaik ada di Banyuwangi. Branding destinasi melalui BCW 2019 akan memberi banyak value. Sebab, potensi KLIA memang besar. Bandara ini ramai. Dan, hasilnya bisa terlihat selama 5 hari event. BCW 2019 selalu ramai oleh penumpang di KLIA. Kami optimistis, arus wisatawan dari KLIA ke Banyuwangi akan naik,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

KLIA jadi transit wisatawan 170 Ribu orang per hari sepanjang 2018. Dengan potensi ini pula, maskapai Citilink pun menebar jaring promosi melalui table BCW 2019. Demi menarik penumpang menuju Banyuwangi, Citilink memberikan special joint free selama event MYR60. Untuk banderol normal berada di kisaran harga MYR75.

Lebih lanjut, Citilink menghujani BCW 2019 dengan beragam diskon. Program Flexiflight digulirkan dari 20-21 Maret 2019. Meski pemesanan dilakukan awal, tapi penumpang bisa menikmati perjalanan hingga Selasa (26/3). Program ini memberi diskon 21% bonus miles 1.000 point bagi pendaftar pertama. Ada juga spesial diskon 21% bagi greenzone & pre-book meals. Flexyflight juga menawarkan buy 2 free 1.

“BCW 2019 telah memberikan informasi menyeluruh terkait pariwisata Banyuwangi. Selain destinasi, informasi aksesibilitasnya diberikan lengkap. Kehadiran Citilink sangat positif, apalagi banyak program menarik diberikan bagi penumpang. Mereka bisa leluasa mengakses Banyuwangi melalui Citilink ini,” papar Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung.

Memberi kenyamanan, armada terbaik sudah disiapkan Citilink. Rute Kuala Lumpur-Banyuwangi ini dilayani dengan Airbus A320. Kapasitasnya 180 penumpang. Frekuensi penerbangannya 3 hari sepekan, yaitu Rabu, Jumat, dan Minggu. Flight dari Kuala Lumpur dilayani pukul 13.20 waktu setempat. Untuk jadwal penerbangan dari Banyuwangi setiap pukul 08.20 WIB.

“BCW 2019 akan memberikan banyak keuntungan jangka panjang. Kami optimistis, Banyuwangi akan dipilih sebagai destinasi utama publik di KLIA. Mereka juga datang dengan pilihan Citilink. Pergerakan wisatawan ini akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Artinya, ada potensi inkam lebih besar yang akan dinikmati langsung oleh masyarakat,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini