Sukses

Sempat Diguncang Gempa, Kementerian Pariwisata Pastikan Infrastruktur Pariwisata di Lombok Aman

Kementerian Pariwisata memastikan infrastruktur pariwisata di Lombok tetap aman, meski gempa sempat melanda Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata terus memantau perkembangan gempa tektonik yang terjadi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 17 Maret 2019. Sampai saat ini, aksesibilitas, amenitas, atraksi pariwisata di Lombok baik di Lombok Utara maupun Timur yang berada di dekat pusat episentrum gempa secara umum tak terdampak nyata.

Dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin (18/3/2019), Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti mengatakan, hanya di Lombok Utara, daerah tujuan wisata di kabupaten tersebut, termasuk Air terjun Desa Senaru Bayan yang terdampak dan longsor yakni air terjun Tiu Kelep dan Sendang Gile.

Namun, untuk aksesibilitas udara yakni Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok tidak terdampak dan masih beroperasi normal. 

"Aksesibilitas laut juga berjalan normal melalui Dermaga Pelabuhan Kayangan, Dermaga Gili Mas, dan Dermaga Labuhan Haji," kata Guntur.

Sementara itu, aksesibilitas darat terutama di wilayah Lombok Utara sedikit terganggu akibat longsor di wilayah itu karena muncul retakan pada jalan setapak menuju destinasi air terjun Tiu Kelep dan Sendang Gile. Namun, Guntur memastikan bahwa untuk akomodasi dan penginapan di wilayah itu sama sekali tidak terdampak.

Sementara di daerah tujuan wisata di Kabupaten Lombok Timur yakni Montong Gading, Sambeli, Sambamun, Aikmel, dan beberapa wilayahnya juga terdampak dan saat ini masih dalam proses pendataan.

Namun, aksesibilitas di wilayah itu tidak terdampak dan masih berjalan dengan normal karena tidak terjadi longsor. Hal yang sama juga berlaku untuk akomodasi dan penginapan yang tidak terdampak bencana gempa sehingga masih beroperasi secara normal sebagaimana hari-hari biasa.

Guntur mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak bertanggung jawab yang mengundang keresahan. 

"Kami segenap jajaran Kemenpar menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal atas bencana yang terjadi," kata Guntur Sakti.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.