Sukses

Kisah Bocah 12 Tahun Jaga Ayah Penderita Tumor Otak Seorang Diri

Yuda, bocah 12 tahun asal Karawang terpaksa bolos sekolah selama tiga bulan karena harus menjaga ayahnya yang menderita tumor otak sendirian.

Liputan6.com, Jakarta - Yuda namanya. Usianya masih 12 tahun, tapi tanggung jawabnya patut diacungi jempol. Bocah yang duduk di kelas 6 SD itu menjaga ayahnya, Iwan, yang sedang menderita tumor otak seorang diri.

Dalam Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin, Yuda berulang kali mengusap air matanya saat sang ayah berbincang dengan pendiri Rumah Teduh. Ia beberapa kali mengelus dada sang ayah seolah menenangkan karena saat itu Iwan sedang kesakitan.

"Kemarin habis salat maghrib, pulang ke rumah, sakit banget (sambil meremas dadanya), dadakan sakit banget," tutur Iwan yang terbaring di ranjang Rumah Sakit Hasan Sadikin.

Iwan mengaku tak bisa mengandalkan anggota keluarga lainnya karena masing-masing punya urusan sendiri. Maka itu, ia tak bisa melarang sang anak sulung menemaninya di rumah sakit.

"Namanya di kampung, punya banyak setoran," ujarnya dalam video yang diunggah, Minggu, 10 Maret 2019.

Dalam keterangan video itu, lelaki asal Karawang tersebut mengaku sang istri pergi meninggalkannya dan dua anak yang masih kecil, termasuk Yuda. Sebelum pergi, istrinya meminta cerai darinya.

"Akhir-akhir ini sering kejang-kejang, mungkin juga karena stres," tulis akun Instagram tersebut.

Sementara, akun Instagram @sayaphati mengungkapkan bila Yuda sudah tiga bulan tak bersekolah karena harus merawat sang ayah yang sakit. Ia terancam tak bisa melanjutkan pendidikan bila sebulan lagi tetap tak masuk sekolah.

Ia tak bisa berbagi beban dengan sang adik karena usianya bahkan masih 2,5 tahun. Padahal, ia semestinya sibuk mempersiapkan diri melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama.

Setelah kisahnya viral, Yuda kini berada di bawah perlindungan Rumah Teduh. Organisasi tersebut juga membuka donasi untuk membantu meringankan beban Yuda melalui dua rekening yang tercantum.

Hingga kemarin, dana yang terkumpul untuk Yuda sudah menyentuh angka Rp 100 juta. Pihak Rumah Teduh mengaku uang tersebut akan digunakan untuk pengobatan tumor otak Iwan sekaligus membiayai pendidikan Yuda. Namun, ada sejumlah pihak yang tidak dikenal menggalang dana serupa.

"Please sahabat-sahabat yang mau bantu perjuangan Rumah Teduh, bila ingin menyebarkan info kebaikan, dicantumkan sumber asli atau repost dengan captionnya. Agar netizen bisa mengecek langsung kebenaran ceritanya," tulis akun Instagram Rumah Teduh.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.