Sukses

9 Makanan Khas Palembang Ini Wajib Kamu Cicipi, Tak Cuma Pempek

Makanan khas negeri Sriwijaya yang patut dicoba tidak hanya pempek saja.

Liputan6.com, Jakarta Kota Palembang tidak hanya dikenal dengan wisata budaya dan wisata religi saja. Kota Palembang juga sangat kental dengan makanan khasnya salah satunya pempek. Siapa yang tak tahu kudapan asal Palembang yakni pempek atau empek-empek? Bahkan penjual kudapan gurih bertekstur kenyal dengan saus cuka yang bercita rasa manis, asam, dan pedas ini sudah menjamur di banyak daerah.

Bagi penikmat wisata kuliner, Kota Palembang menjadi salah satu tempat destinasi yang wajib dikunjungi. Namun berbicara tentang Pelembang, di negeri Sriwijaya makanan khas yang patut dicoba tidak hanya pempek atau empek-empek saja. Masih banyak makanan lainnya yang bisa kamu coba dan dicicipi.

Bagi kamu yang penasaran makanan khas Palembang selain pempek yang patut dicoba. Berikut liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (8/3/2019) 9 makanan khas Palembang yang wajib dicoba jika berkunjung ke kota yang terkenal dengan jembatan ampere dan sungai musinya ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Makanan Khas Palembang yang Unik

1. Mi Celor

Makanan khas Palembang berbahan mi ini sering disamakan dengan spageti asal Italia. Dari bentuknya, diameter Mi Celor hampir sama dengan spageti yang lebih besar dibandingkan mi pada umumnya. Namun perbedaannya, Mi Celor disajikan dengan kuah santan yang kental dan gurih. Makanan ini biasanya menjadi salah satu menu sarapan warga Palembang sejak zaman dulu.

Mi yang dibuat dari tepung terigu ini memiliki tekstur yang padat dan sangat mengenyangkan jika disantap di pagi hari. Apalagi, kuah mi menggunakan bahan dasar santan kelapa segar. Potongan telur ayam bulat juga menjadi ciri khas mi ini.

 

2. Pempek Hitam

Jika pempek biasanya punya warna cokelat keemasan setelah digoreng, yang satu ini justru berwarna hitam. Tenang, warna hitam ini muncul bukan karena hangus kok. Warna hitam tersebut berasal dari pewarna alami berbahan dasar tinta cumi atau black charcoal dari bubuk arang yang dihasilkan dari pohon bambu. Pewarna tersebut sama sekali tak mengubah cita rasa dari pempek ini.

Rasanya tetap nikmat dan memikat. Kalau kamu sedang liburan ke Palembang dan ingin mencicipi pempek hitam ini sambangi Kedai Pempek Sulthan di Jalan‎ Pangeran ‎Ratu, Ruko no.6, Jakabaring, Kecamatan Kertapati Palembang. Untuk harganya sangatlah terjangkau. Satu pempek hitam kecil dihargai Rp 5.000- 20.000.

3. Lempok Durian

Sesuai dengan namanya, makanan satu ini berbahan dasar durian. Lempok durian ini seringkali dijadikan oleh-oleh makanan khas Palembang. Bentuknya seperti dodol namun memiliki cita rasa yang lebih manis dan legit. Ini dihasilkan dari proses pemasakan yang cukup lama dengan tungku kayu bakar. Rasa manis dipadu dengan aroma duriannya dijamin bikin ketagihan!

4. Salai Ikan

Kalau selama ini kita akrab dengan sale pisang, di Palembang ada sale unik yang terbuat dari ikan. Tentu saja cita rasanya tidak manis, melainkan gurih dengan aroma khas ikan asap. Salai ikan dibuat dari ikan gabus, patin, atau lais yang diawetkan lewat proses pengasapan. Tapi makanan khas Palembang satu ini tak bisa langsung dimakan. Kamu harus memasaknya dengan cara digoreng biasa atau dibumbui sesuai selera.

3 dari 3 halaman

Lezatnya makanan khas Palembang

5. Kemplang

Memiliki aroma seperti pempek, kamu wajib mencoba renyah dan gurihnya kerupuk kemplang. Berbahan dasar ikan, makanan khas Palembang ini tersedia dalam dua jenis sesuai proses pengolahannya. Ada kemplang bakar dan goreng, yang penyajiannya dilengkapi dengan sambal cocol.

Kemplang biasanya berukuran cukup besar dan tebal. Untuk kemplang bakar memiliki aroma khas bakaran dengan warna kuning kecokelatan di permukaannya. Harga kemplang beragam tergantung bahan baku ikan yang digunakan. Kemplang yang terbuat dari ikan tenggiri biasanya lebih murah.

6. Pecah Seribu

Selain kemplang, makanan khas Palembang punya kerupuk ikan unik bernama Pecah Seribu. Ukurannya lebih kecil dan tipis dibanding kemplang. Sekilas rasanya seperti kerupuk ikan pada umumnya, tapi cara penggorenganan Pecah Seribu yang membuatnya unik.

Kerupuk ditekan bagian tengahnya dan digoreng dalam minyak mendidih. Sehingga bentuknya menyerupai mangkok dengan tekstur yang pecah-pecah di permukaan luar. Inilah yang membuatnya disebut dengan nama kerupuk Pecah Seribu.

7. Kue Maksuba

Ada dua kue unik khas Palembang yang dibuat dengan banyak campuran telur bebek, salah satunya kue maksuba. Dibuat berlapis-lapis, satu adonan kue maksuba membutuhkan hampir 30 butir telur bebek. Tapi jangan takut bau amis, proses pemasakannya cukup lama ditambah aroma wangi mentega yang menyamarkan amis telur.

Kue maksuba biasanya disajikan secara khusus untuk momen tertentu atau tamu kehormatan. Kata ‘maksuba’ sendiri diambil dari bahasa daerah asli yang memiliki makna ‘penyampaian rasa hormat’.

8. Sambal Tempoyak

Kalau ingin makanan khas Palembang yang bercita rasa unik, kamu wajib coba sambal tempoyak. Sambal ini berbahan dasar durian. Kebayang kan aromanya seperti apa? Sambal tempoyak biasanya dijadikan teman makan pindang patin atau olahan ikan khas Palembang lainnya.

9. Kue Delapan Jam

Mungkin kamu merasa aneh dengan nama kue tersebut. Meski begitu, kue ini sangat enak dan memiliki rasa legit. Nama "kue delapan jam" memang disesuaikan dengan proses pembuatannya yang memakan waktu minimal delapan jam.

Namun sayangnya, makanan khas Palembang ini mulai susah dicari, karena hanya bisa ditemui ketika momen lebaran Idul Fitri. Nah, jangan lupa untuk mencicipi kue delapan jam saat mengunjungi Palembang di hari lebaran Idul Fitri ya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.