Sukses

Kisah Perempuan Melawan Kanker Otak dengan Menari

Lewat menari, ia percaya otaknya bisa tetap berfungsi. Apakah memang efektif?

Liputan6.com, Jakarta - Dunia seakan berhenti setelah Catherine Wreford Ledlow didiagnosis menderita kanker otak pada 2013 lalu, hanya berselang lima minggu setelah melahirkan putrinya, Quinn. Namun demi masa depan putrinya, ia kembali ke dunia yang ditinggalkannya sembilan tahun sebelumnya, menari.

Catherine pernah menjadi penari dan penampil di Broadway sebelum akhirnya berhenti. Namun, semangatnya untuk menari tetap menyala.

Setelah diagnosis yang mengagetkan itu, Catherine memotong rambut panjangnya. Ia juga membentuk badannya agar bisa kembali ke rupanya saat menjadi penari profesional. Olah tubuh itu dilakukannya selama menjalani segala prosedur penanganan kanker otak, termasuk saat menerima kemoterapi dan operasi otak. 

Setelah dirasa mantap, ia lalu mengikuti audisi untuk produksi film dan teater dan mengatakan latihan membantu membuatnya tajam. Ia bahkan sudah tampil dalam lima pertunjukan selama menjalani perawatan sebagai pengidap kanker.

Hal tersebut dilakoninya untuk kedua anaknya yang kini masih berusia 4 dan 7 tahun. "Penting bagi anak-anak saya untuk melihat semua hal yang saya lakukan ketika menderita kanker otak," ujarnya dalam video yang diunggah akun Instagram @nowthisnews, Selasa, 5 Februari 2019.

Menurut Catherine, seni membantu otaknya tetap aktif. Selain itu, ia sangat ingin anak bungsunya melihatnya tampil sebagai Cassie dalam produksi teater Rainbow Stage di A Chorus Line pada Maret mendatang.

"Persetan dengan para dokter yang memperkirakan aku hanya memiliki waktu dua sampai enam tahun saja karena aku sekarang sudah memasuki tahun ke-7," tuturnya.

Ia menegaskan penyakitnya yang parah tidak menghalangi dia menikmati waktu secara maksimal dengan anak-anak-anak dan keluarga. Ia mengatakan akan terus memikirkan masa depannya bersama anak-anak. Bahkan, ia kini merencanakan berbulan madu yang tertunda dengan suaminya. (Adinda Kurnia Islami)

Saksikan video pilihan di bawah:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.