Sukses

5 Teknik Menghafal yang Terbukti Memaksimalkan Ingatan

Seringkali Anda susah mengingat hal-hal kecil yang sebenarnya menjadi pokok penting untuk diingat. Berikut teknik yang harus dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya orang lanjut usia yang mengalami lupa. Terkadang anak muda pun seringkali melupakan hal-hal kecil seperti lupa meletakan barang, lupa membawa berkas, atau bahkan susah mengingat informasi.

Lalu bagaimana kita mengingat kembali?  Jawabannya cukup sederhana. Kita harus mengubah cara kita menyimpan informasi dalam pikiran kita. Dilansir dari lifehack.org, ada lima teknik menghafal yang dapat membuat Anda lebih mudah untuk mengingat informasi.

Membangun Istana Memori

Metode loci atau bisa disebut istana memori yaitu peningkatan memori menggunakan visualisasi dengan menggunakan memori spasial. Ini adalah metode yang dibahas oleh Cicero dalam dialog kuno yang disebut De Oratore. Banyak juara kontes memori mengaku menggunakan teknik ini untuk mengingat wajah, angka, dan daftar angka-angka.

Mnemonik

Mnemonic adalah perangkat memori yang membantu dalam pengambilan informasi. Sistem mnemonic ialah teknik yang digunakan secara sadar untuk meningkatkan memori. Dengan membantu Anda menggunakan informasi yang sudah tersimpan dalam memori jangka panjang untuk mempermudah menghafal.

Mnemonics memanfaatkan isyarat pengambilan untuk menyandikan informasi di otak kita, sehingga memungkinkan penyimpanan dan pengambilan informasi yang efisien. Caranya adalah dengan belajar membuat mnemonik. Jika Anda merasa kesulitan membuat sendiri, coba situs web berikut: Mnemonic Generator.

Sistem Pasak Mnemonik

Sistem pasak mnemonik adalah teknik untuk menghafal daftar dan berfungsi dengan menghafal daftar kata yang mudah dikaitkan dengan angka yang diwakilinya. Objek-objek ini adalah pasak dari sistem. Triknya adalah membuat Sistem Nomor Sajak dengan setiap angka memiliki kata kunci mnemonik berima.

Chunking

Memotong adalah cara untuk mengingat informasi dalam jumlah besar dengan memecahnya menjadi informasi yang lebih kecil. Kita lebih mungkin mengingat informasi ketika kita menyatukan kembali potongan-potongan kecil untuk melihat keseluruhan gambar.

Trasnfer pembelajaran

Transfer pembelajaran adalah cara untuk mempelajari sesuatu di satu bidang dan menerapkannya di bidang lain.  Ada Transfer Vertikal (Transfer Jauh), yaitu pikirkan untuk belajar sesuatu di sekolah dasar dan menerapkannya nilai lain atau lebih tinggi dalam kehidupan. Ada Transfer Horisontal (Transfer Dekat), contohnya seperti pikirkan belajar konsep dalam sejarah dan menerapkannya dalam matematika. (Adinda Kurnia Islami)

Saksikan video pilihan di bawah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.