Sukses

6 Hal Unik dari Gunung Bromo yang Baru Saja Erupsi

Gunung Bromo menjadi satu-satunya gunung aktif dari lima gunung yang ada di Komplek Pegunungan Tengger.

Liputan6.com, Jakarta - Erupsi yang terjadi di Gunung Bromo kembali mengingatkan bahwa salah satu gunung di Komplek Pegunungan Tengger ini masih berstatus aktif. Dengan peningkatan status menjadi waspada, para wisatawan diminta tak mendekati puncak kawah hingga radius 1 kilometer.

Dilansir dari laman geomagz.geologi.esdm.go.id, Selasa, 19 Februari 2019, Komplek Pegunungan Tengger merupakan wilayah dataran tinggi yang terdapat di Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang, Jawa Timur. Selain Bromo, ada empat gunung lain di sekitarnya, yakni Gunung Widodaren, Gunung Batok, Gunung Pananjakan, dan Gunung Munggal.

Selain fakta tersebut, Liputan6.com merangkum enam hal unik lainnya dari Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut (mdpl).

1. Muncul di Dalam Kaldera Lautan Pasir

Gunung Bromo terletak di lautan pasir seluas 5.290 hektare. Pada waktu-waktu tertentu, gunung ini mengeluarkan asap yang menandakan statusnya sebagai gunung aktif. 

2. Memiliki Dua Kaldera

Di wilayah Pegunungan Tengger terdapat dua kaldera, yaitu Kaldera Kompleks Tengger yang berumur kuarter dan Kaldera Nangka Jajar yang berumur tersier. Di Kompleks Tengger, sedikitnya ada dua Kaldera Ngadisari dan Kaldera lautan pasir.

3. Awalnya Memiliki Satu Gunung Api yang Besar.

Menurut teori, gunung yang ada di sekitar Kompleks Pegunungan Tengger hanyalah gunung api tunggal yang kemudian meletus dengan sangat hebat hingga membentuk kaldera sebanyak dua kali atau lebih dalam waktu yang berbeda.

4. Buruan Para Penggemar Sunrise

Anda bisa menikmati sunrise di Gunung Bromo dari Gunung Pananjakan. Setelahnya, wisatawan akan diajak menaiki kuda saat melewati jurang. Berikutnya, ada sekitar 250 anak tangga yang harus dilalui menuju ke kawah gunung.

5. Melewati Lima Tahap Evolusi

Tahapan pertama di sekitar 4.000 m dengan letusan yang besar. Tahapan kedua membentuk kaldera Ngadisari. Tahapan ketiga terbentuknya kerucut baru. Tahapan keempat menghasilkan kaldera lautan pasir. Tahapan kelima, aktivitas vulkanik yang berada dalam kaldera lautan pasir membentuk enam kerucut gunung api.

6. Tempat Ritual Masyarakat Tengger

Masyarakat Tengger melakukan Upacara Ritual (Kasada) yang dilakukan satu tahun sekali, pada tanggal 14 bulan ke sepuluh. Upacara ini berpusat di sekeliling kawah Gunung Bromo. (Indah Permata Niska)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.