Sukses

Wow, Pembangunan Bandara Ahmad Yani Semarang Cetak Rekor MURI

Diresmikan sejak Juni 2018, Bandara Ahmad Yani Semarang mencetak beberapa rekor. Yang terbaru bahkan meraih rekor MURI.

Jakarta - Meski sudah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Juni 2018, Bandara Ahmad Yani Semarang kembali membuat berita. Kali ini, PT Waskita Karya Tbk selaku kontraktor proyek bandara itu meraih anugerah Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas rekor Pembangunan Bandara Tercepat (12 bulan).

"Pembangunan terminal baru Bandara Ahmad Yani senilai kurang lebih Rp 1 triliun, merupakan pemenuhan kapasitas infrastruktur dalam rangka peningkatan konektivitas melalui peningkatan luas terminal dari 6.708 menjadi 58.652 meter persegi," kata Direktur Operasional I Waskita Karya Didit Oemar Prihadi di Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/2/2019), dilansir Antara.

Selain itu, kata dia, ada penambahan pelayanan lainnya, antara lain "aviobridge" tiga unit, penggunaan "passanger mover system", sistem penanganan bagasi, dan pusat kontrol operasi bandara (AOCC). Penghargaan MURI diterima Waskita Karya selaku kontraktor Proyek Pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang pada 12 Februari 2019.

Terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang tepatnya diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Rabu, 6 Juni 2018. Presiden sempat mengapresiasi pembangunan terminal baru bandara yang berhasil selesai dan beroperasi penuh lebih cepat dari target yakni pada akhir November 2018.

Pengembangan bandara dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas daya tampung penumpang hingga sembilan kali lipat menjadi 6,5 juta penumpang per tahun. Bandara Ahmad Yani Semarang selama ini menjadi pintu gerbang provinsi Jawa Tengah dengan kapasitas 800.000 penumpang per tahun, sedangkan penumpang eksisting pada 2017 telah mencapai 4,4 juta penumpang per tahun.

Bandara Ahmad Yani juga menjadi bandara di atas air (floating) pertama di Indonesia. Wajah baru bandara didesain sangat artistik dan mengusung konsep eco airport dan go green.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.