Sukses

Blue Mountains, Rekomendasi Wisata Febby Rastanty di Sydney

Indah di siang dan malam hari, ternyata The Three Sisters memiliki legendanya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Febby Rastanty baru saja menyelesaikan liburannya di Australia bersama sang ibu dan adiknya. Selain berlibur, ia juga merayakan ulang tahunnya yang ke-23 di Negeri Kangguru pada 1 Februari 2019 lalu.

Pemain sinetron Putih Abu-Abu tersebut mengabadikan momennya di akun Instagram pribadinya. Ia juga memberikan rekomendasi tempat berlibur favoritnya di Australia dua hari lalu. Tempat tersebut merupakan Taman Nasional Blue Mountains yang berlokasi di Sydney.

"Pemandangannya bagus, udaranya pun enak," tulis Febby dalam unggahan tersebut. Tak hanya itu, suasana taman nasional yang bersih dan bebas sampah juga membuat mantan bintang cilik tersebut terkesan.

Bersama ibu dan adiknya, Febby melakukan bushwalking di Taman Nasional Blue Mountains. "Walking track-nya cari yang paling gampang dan ramah sama ibu-ibu," ujarnya. Karena itulah, sang bunda juga merasa tidak lelah karena pemandangan Blue Mountains tersebut menyuguhkan pemandangan yang menarik matanya walaupun track-nya naik turun.

Bagian dari taman nasional tersebut yang membuat Febby sangat terkesan adalah The Three Sisters. Sulung dari dua bersaudara ini bahkan berharap ia bisa berkemah semalam di tempat tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Legenda The Three Sisters

Dilansir dari bluemts.com.au, The Three Sisters merupakan pemandangan paling spektakuler di Blue Mountains. Pemandangan yang ikonik ini selalu dikunjungi oleh jutaan orang per tahunnya. Apalagi di malam hari, pemandangan tersebut semakin menawan dengan langit gelap mengelilinginya.

Ternyata, The Three Sisters memiliki cerita legendanya sendiri dari suku setempat, yaitu Aborigin. Tiga batu yang saling berdempetan tersebut merupakan tiga saudari yang diubah menjadi batu yang tidak biasa bentuknya dengan tinggi yang hampir sama, yakni sekitar 900 meter di atas permukaan laut.

Konon katanya, ketiga wanita tersebut yang berasal dari suku Katoomba jatuh cinta dengan tiga pemuda dari suku Nepean. Sayangnya, mereka tidak direstui oleh sukunya untuk menikah.

Akhirnya terjadilah perang di antara kedua suku tersebut. Ketiga gadis tersebut diubah menjadi batu oleh dukun agar mereka dilindungi dari bahaya.

Setelah perang berakhir, sang dukun malah meninggal padahal ia berniat mengembalikan wujud ketiga gadis itu menjadi manusia. Ketiga gadis tersebut tetap menjadi baru sebagai pengingat bahwa perang suku pernah terjadi di tempat itu.

Terlepas dari kisahnya, Febby tidak menyesali keputusannya untuk berlibur ke tempat tersebut. Malahan ia merekomendasikan Blue Mountains kepada para pengikutnya di Instagram. (Esther Novita Inochi)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.