Sukses

Tragis, Pendaki Berbikini Tewas Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Yushan

Seorang warga Taiwan yang disebut sebagai pendaki berbikini tewas jatuh ke jurang.

Liputan6.com, Jakarta - Nasib nahas menimpa seorang pendaki berbikini, Gigi Wu. Ia dilaporkan meninggal dunia akibat terjatuh saat mendaki gunung di Taman Nasional Yushan di Nantou Country, Taiwan.

Dilansir dari The Telegraph, Kamis, 24 Januari 2019, tim penyelamat Taiwan berusaha untuk mengambil tubuh Gigi Wu yang menjadi terkenal di media sosial karena mengambil foto narsis di puncak gunung dengan mengenakan bikini.

Gigi Wu - dijuluki "Pendaki Bikini" oleh penggemar - menggunakan telepon satelit pada hari Sabtu lalu untuk memberi tahu teman-teman bahwa ia telah jatuh ke jurang di Taman Nasional Yushan Taiwan dengan luka yang cukup beraat. Helikopter penyelamat berjuang untuk mencapainya karena cuaca buruk dan para pejabat akhirnya menemukan mayatnya pada Senin lalu.

"Kondisi cuaca di pegunungan tidak bagus, kami telah meminta penyelamat kami untuk memindahkan tubuh ke ruang yang lebih terbuka dan setelah cuaca cerah kami meminta helikopter untuk membawa tubuh turun," ujar Lin Cheng-yi, Nantou County Fire and Rescue Services, kepada wartawan.

Para pejabat mengatakan Wu telah memberi tahu teman-temannya bahwa ia tidak dapat menggerakkan bagian bawah tubuhnya setelah jatuh sekitar 20-30 meter (65-100 kaki), tetapi mampu memberikan koordinatnya.

Wu merupakan warga asli Kota Taipei. Ia biasanya mengenakan pakaian hiking untuk mendaki gunung. Namun, ia mengganti pakaiannya dengan bikini saat sampai di puncak. Ia mengatakan apa yang dilakukan itu sangat indah.

"Saya mengenakan bikini di masing-masing dari 100 gunung. Saya hanya memiliki sekitar 97 bikini, jadi saya tak sengaja memakainya kembali beberapa," kata Wu dalam sebuah wawancara saluran lokal FTV tahun lalu.

Sementara itu, Taiwan adalah negara yang sebagian besar beriklim tropis. Pada musim dingin, suhu turun secara teratur di bawah titik beku di lereng gunung. Pihak tim penyelamat butuh waktu selama 28 jam untuk mencapai keberadaan tubuh pendaki itu dan mereka hanya tidur selama tiga jam.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.