Sukses

Sosok Kheris Rogers, Bocah Amerika yang Melawan Rasisme Lewat Kaus Buatannya

Di usianya yang ke-10, Kheris mulai memproduksi kaus Flexin' In Your Complexion sebagai media kampanyenya melawan rasisme karena perbedaan warna kulit.

Liputan6.com, Jakarta - Kheris Rogers bukan hanya seorang anak perempuan asal Amerika Serikat yang berusia 11 tahun. Di usianya yang masih muda, ia telah berhasil membuka bisnis pakaiannya.

Hal itu bermula sejak ia di-bully di sekolahnya. Dilansir dari akun Instagram @nowthisentertainment, teman-teman sekolah Kheris merundungnya lantaran warna kulitnya yang lebih gelap daripada siswa lainnya.

"Mereka selalu meledek saya lantaran kulit saya yang gelap," ujar Kheris dalam video tersebut. Hal itu membuatnya tidak nyaman terhadap dirinya. Kheris pun merasa dirinya tidak berharga.

Saat itulah, ia terdorong untuk membuat kampanye Flexin' in My Complexion pada 2017, kala ia berusia 10 tahun. Dikutip dari wawancaranya dengan teenvogue.com pada Kamis (17/01/2019), ia ingin orang lain yang mengalami masalah yang serupa sadar bahwa mereka tidak sendiri.

Flexin' in My Complexion adalah bisnis pakaian yang bertujuan untuk memberdayakan orang agar lebih percaya diri dengan warna kulit mereka. Kheris mendapatkan istilah 'Flexin' in My Complexion' dari sang nenek.

Kata itu selalu keluar dari mulut sang nenek untuk menghibur Kheris kala ia merasa sedih ketika dirundung di sekolah. "Flexin in My Complexion berarti kamu cantik," ungkap Kheris dengan semangat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Utarakan Lewat Kaus

Bisnis kausnya berjalan lancar. Sampai saat ini, kaus tersebut berhasil diproduksi lebih dari 20.000 kaus. Tak hanya itu, beberapa selebriti ternama juga memakai kausnya, seperti Whoopi Goldberg dan Lupita Nyong'o.

Kheris juga mengungkapkan bahwa ia sering mendapatkan hambatan karena usia dan penampilannya. Namun, ia malah menepis semuanya itu dan tidak menghiraukan perkataan orang. "Jangan dengarkan mereka dan lakukan saja, karena tidak ada yang menghentikanmu untuk menggapai mimpimu," pesannya.

Kheris berencana bahwa ingin meneruskan bisnisnya di samping perannya sebagai siswa. "Aku akan menambahkan gaya baru dan mengembangkan bisnis ini sekarang," ungkapnya.

Kheris bermimpi bahwa suatu saat nanti ia akan memiliki toko pakaiannya sendiri. "Kalian harus memakai kaus yang memiliki makna dalam di baliknya dan membuatmu merasa nyaman dengan dirimu sendiri." (Esther Novita Inochi)

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.