Sukses

Suarakan Budaya Beberes Usai Makan, KFC Indonesia Dapat Pro-Kontra

Warganet ada yang pro dan kontra tentang anjuran KFC Indonesia untuk membereskan sampah makanan sendiri di restoran mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Restoran cepat saji KFC di Indonesia baru saja mengkampanyekan "Budaya Beberes" atau membereskan makanan usai bersantap di tempat mereka. Kampanye ini mereka sebar di media sosial sejak empat hari lalu dengan #budayabeberes.

Pada 13 Januari di akun Twitter @KFCINDONESIA mereka menuliskan: "Biasakan untuk membersihkan meja kamu sehabis makan, yuk! Budaya beres-beres sehabis makan, perlu dimulai dari sekarang. Biar generasi ke depan semakin peka sama kebersihan! Ayo, lestarikan budaya bersih-bersih!"

Unggahan senada juga terdapat di akun Instagram @kfcindonesia pada tanggal yang sama. Mereka menuliskan: "Kebiasaan yang baik itu harus dimulai dari yang paling kecil. Kita mulai sekarang, kita mulai dari diri sendiri! Seperti yang kalian ketahui, kalo kebersihan itu sebagian dari iman. Ayo, mulai bersihkan nampan makan-mu sehabis makan! Kalo enggak sekarang, kapan lagi?#budayabeberes #kfcindonesia"

Anjuran itu mendapat beragam tanggapan dari warganet. Ada yang mendukung, tapi ada juga yang protes dan kurang setuju.

"...sebenernya terserah resto nya sih mau terapin peraturan apa, apalagi ini cuma himbauan, bukan mewajibkan. Kalau ga suka ya tinggal ga usa dtg ke resto itu. Gampang kan?" tulis pemilik akun @matta_dj di Instagram.

Sedangkan di Twitter ada yang memprotes anjuran tersebut. Salah satunya pemilik akun @taufan_md pada 15 Januari 2019. Ia menuliskan, "Udah.. KFC hengkang aja ke negara maju... @KFCINDONESIA , jangan pakai dalih budaya buat peningkatan Omset, you serves we pay!"

Komentar tersebut ternyata dijawab oleh akun @kfcindonesia yang menuliskan: "Loh, KFC kan memang dari negara maju".

Mereka yang mendukung kampanye KFC Indonesia ini ada yang menuliskan budaya membersihkan sampah makanan mereka sendiri di restoran cepat saji merupakan hal yang biasa dan patut ditiru. Bagaimana menurut Anda?

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.