Sukses

6 Kawasan Wisata Menarik di Pangandaran, dari Pantai Sampai Desa Wisata

Tak hanya pantai,di Pangandaran juga ada desa wisata yang bertemakan nelayan.

Liputan6.com, Jakarta - Kalau Anda ingin traveling ke kawasan Pangandaran dan sekitarnya, kini bisa menjangkau lokasi wisata di selatan Jawa Barat itu dengan naik kereta api dari Gambir ke Banjar. Layanan terbaru Kereta Api Pangandaran itu mulai beroperasi pada hari Rabu, 2 Januari 2019.

Wilayah Pangandaran sempat mengalami gempa bermagnitudo 5 pada 1 Januar 2019. Meski begitu, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pangandaran, pada umumnya kondisi kegiatan sosial, ekonomi berjalan lancar dan seluruh obyek wisata di Pangandaran tidak ada masalah.

Warga maupun wisatawan diimbau agar tetap tenang dan beraktivitas sebagaimana biasa. Mereka diminta tidak perlu khawatir dan jangan sampai menunda apalagi sampai membatalkan rencana wisata ke daerah Pangandaran yang mempunyai banyak tempat wisata menarik.

Dilansir dari laman My Pangandaran dan Travel Pangandaran, setidaknya ada enam tempat wisata yang indah dan menarik di Pangandaran.

Pantai Pangandaran

Pantai Pangandaran termasuk objek wisata terfavorit di Pangandaran, bisa dibilang ini adalah primadona wisata yang ada di Jawa Barat. Pantai Pangandaran yang terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran ini, memiliki banyak kegiatan dan fasilitas antara lain berenang, memancing, menyelam, perahu pesiar, jet ski, dan berkeliling dengan sepeda

Konservasi Penyu

Kawasan Pangandaran tidak hanya menawarkan pantai tapi juga konservasi penyu, tepatnya di objek wisata pantai Batu Hiu. Sedikitnya ada lima jenis penyu di tempat ini. Selain melihat dan mendapat pengetahuan baru tentang penyu, Anda juga bisa berinteraksi lansung dengan penyu yang ada disana. Ukuran penyu beragam dari yang kecil sampai besar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Green Canyon

Salah satu destinasi favorit di kabupaten Pangandaran adalah Green Canyon atau Cukang Taneuh atau dalam bahasa Indonesia berarti Jembatan Tanah. Nama Green Canyon juga merupakan pelesetan dari nama Grand Canyon yang ada di Colorado, Amerika Serikat.

Terletak di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, kawasan wisata in berbentuk ngarai yang terjadi dari erosi tanah akibat aliran sungai Cijulang selama jutaan tahun yang menembus gua dengan stalaktit dan stalakmit yang mempesona serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbunnya pepohonan.

Goa Lanang Selasari

Goa Lanang Selasari terletak di desa Selasari Kecamatan Parigi, persisnya di Kabupaten Pangandaran dan dapat di tempuh dari Pangandaran kurang lebih 1,5 jam. Dalam perjalanan ke sungai Anda akan melihat pemadangan alam desa yang menawan dan unik yang menjadi bagian pengalaman dari paket body rafting.

Di dalam gua sepanjang 360 meter, ini terdapat tempat yang menyerupai kerajaan kelelawar karena terdapat banyak kelelawar di dinding atas gua tersebut.

3 dari 3 halaman

Cagar Alam Pangandaran

Tempat ini merupakan kawasan konservasi wisata alam yang dikelola oleh Perum Perhutani. Di sini terdapat goa-goa serta flora dan fauna seperti banteng, kera dan rusa.

Selain itu kita juga bisa menapaki jejak sejarah dengan mengunjungi berbagai peninggalan serta cagar budaya seperti situs Agama Hindu, Kerajaan Galuh dan Goa-goa peninggalan jaman penjajahan Jepang.

Di Taman Wisata Alam (TWA) ini juga terdapat Goa Cirengganis yang melegenda, konon menurut kepercayaan yang terus berlangsung sampai kini, mata air dari Cirengganis dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Desa Wisata Nelayan Babakan

Kawasan ini adalah desa wisata yang bertemakan nelayan. Terdiri dari lima dusun dengan berbeda-beda karakter dan ciri khas tapi tetap bertemakan nelayan.

Desa wisata Babakan menawarkan perjalanan wisata desa dengan menyusuri dusun yang mempunyai sentra-sentra produksi seperti pengolahan udang ebi, pembuatan kerajinan, pembuatan gula merah, pembuatan ikan asin dan lainya. Anda juga bisa mencoba wisata sungai dengan melewati perkampungan nelayan dengan ciri khas tambatan perahu di belakang rumah mereka.

Di Babakan juga terdapat sentra oleh-oleh terbesar di Pangandaran, museum nyamuk pertama dan satu-satunya di Indonesia, serta konservasi mangrove lengkap dengan saung edukasinya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.