Sukses

Foto Bule Berjemur di Pantai Bali Bikin Syok, Apa yang Terjadi?

Ada pro-kontra atas unggahan foto yang menampilkan seorang bule berjemur di sebuah pantai di Bali. Mengapa?

Liputan6.com, Jakarta - Dua buah foto diunggah traveler Jordan Simons melalui akun Instagramnya @thelifeofjord. Foto itu menampilkan seorang perempuan bule berbaju renang kuning sedang berpose berjemur di tepi pantai Bali.

Jordan menuliskan, "Just another day in paradise." Namun, bukan pose perempuan itu yang membuat warganet terkejut, melainkan sampah di sekitarnya yang didominasi sampah plastik.

Menurut Jordan, foto tersebut diambil di Pantai Batu Bolong, Canggu, Bali. Foto yang diunggah pada 16 Desember 2018 itu merupakan upayanya untuk meningkatkan kesadaran banyak pihak terkait sampah di Bali.

"The idea is just to take a bag with you when you go somewhere and fill it up before leaving. Like you said, anything is a start :) (Idenya adalah hanya meminta Anda membawa kantong ke mana pun kamu pergi dan mengisinya (dengan sampah) sebelum meninggalkan (pantai). Seperti katamu, apa pun adalah permulaan," tulisnya menjawab pertanyaan salah satu pengikutnya.

Tak hanya foto, Jordan juga mengunggah video berdurasi 39 detik berisi rekaman situasi pantai yang diambil oleh drone. Dimulai dari sorotan jarak dekat yang memfokuskan pada perempuan berjemur, kamera kemudian mengambil gambar kondisi pantai dari jarak jauh.

Tak hanya sampah-sampah yang bertebaran, video itu merekam kondisi air laut yang menghitam. Unggahan tersebut langsung dikomentari warganet, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pemilik akun Instagram @vicababypinsela, misalnya, berharap agar Jordan menambahkan keterangan tentang fenomena sampah di pantai-pantai Bali yang sudah berlangsung tahunan, khususnya pada Desember. Berdasarkan informasi yang dimilikinya, fenomena sampah mendarat di pantai Bali itu juga karena efek angin barat.

Menurut dia, baik foto dan video tersebut memang membangkitkan kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan di Bali. Namun, ia berharap video dan foto tentang sampah di Bali tidak untuk membuat persepsi yang salah tentang warga Bali.

"Trust me Balinese do care. This garbage does not come from people living in Kuta dan nearby areas. It would be suicidal if Kuta people were doing it. The monsoon season make it worse especially around December. (Percaya padaku, orang Bali benar-benar peduli. Sampah-sampah itu tidak datang dari warga yang tinggal di Kuta dan sekitarnya. Itu justru akan membunuh diri mereka sendiri bila dilakukan. Musim monsoon membuatnya semakin buruk, khususnya seputar Desember)," tulisnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan Penting Jordan

Sebelum mengunggah foto tersebut pada 18 November 2018, Jordan sempat mengunggah foto yang juga menampilkan pantai dengan pemandangan sampah di Bali. Saat itu, ia sedang menikmati matahari tenggelam di Pantai Berawa yang merupakan aktivitas favoritnya jika berlibur di Pulau Dewata.

"Hanya satu masalah di sini, yaitu jumlah sampah yang kamu lihat di pantai dan itu yang akan kamu lihat di berbagai tempat," katanya.

Ia yang datang ke Bali sejak 16 November 2018 itu tidak berniat berkhotbah, tetapi ingin mengajak semua orang untuk lebih peduli. Ia pun berpesan agar semua orang yang datang ke pantai di Bali untuk selalu membawa sampah yang dihasilkan pulang.

Jordan juga meminta semua orang mengurangi penggunaan plastik sambil mencantumkan sebuah akun Instagram untuk ikut serta dalam gerakan mengurangi sampah plastik. "Ambil bagian dalam pembersihan pantai dan beri tahu orang-orang soal ini," sambungnya.

"Those of you that have been to Bali, do you agree? I love it here but feel like this is a growing problem that is mostly ignored. (Anda yang pernah ke Bali, sepakat kan? Saya suka di sini, tapi saya merasa masalah yang semakin besar ini yang paling diabaikan.)" tulis Jordan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.