Sukses

Jangan Biarkan Anak Berkutat dengan Buku Pelajaran pada Akhir Pekan

Minat baca yang tinggi diyakini bisa meningkatkan wawasan, daya imajinasi, dan kreativitas anak. Tapi, sebaiknya tak membiarkan mereka untuk berkutat dengan buku pelajaran pada akhir pekan.

Liputan6.com, Jakarta – Minat baca masyarakat Indonesia semakin menurun karena perkembangan teknologi. Menggunakan gawai dan menyaksikan siaran televisi lebih jadi pilihan utama.

Hal itu membuat daya imajinasi dan kreativitas seseorang semakin berkurang, terutama anak-anak. Untuk meningkatkan minat baca, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan memilihkan buku-buku yang menarik tapi tetap berbobot.

 

Saran dan pendapat itu datang dari psikolog Ratih Andjayani Ibrahim dalam acara peluncuran dan diskusi buku Kreasi Busana Daerah Indonesia Warisan Nusantara di Balai Pertemuan Metro Jaya, Polda Metro, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Desember 2018.

Buku yang digagas Yayasan Kemala Bhayangkara (YKB) itu juga dihadiri Tri Tito Karnavian selaku penggagas buku, Coretta Putut Bayuseno (Pengurus Pusat YKB), serta Didiet Maulana (Perancang Busana sekaligus Founder of Ikat Indonesia).

Buku ini memaparkan tentang busana dari 34 provinsi di Indonesia. Selain membahas tentang busana secara tertulis, buku setebal 278 halaman ini juga memuat gambaran visual dalam bentuk foto.

Lewat buku ini, diharapkan para generasi muda dapat mengenal dan memahami kekayaan dan kearifan lokal serta pesona ragam budaya Indonesia. Yang unik anak-anak dilibatkan untuk menjadi model dalam membawakan busana daerah tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buku Ringan dan Menarik

"Dengan buku seperti ini kita tidak hanya memaparkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia, tapi juga menumbuhkan dan mendorong minat baca termasuk bagi anak-anak karena memuat foto-foto dan ilustrasi yang menarik," terang Coretta pada Liputan6.com.

"Penting buat menumbuhkan minat baca bagi anak-anak karena akan membuat mereka terbiasa membaca saat tumbuh dewasa nanti," timpal Tri Tito Karnavian.

Pendapat senada dilontarkan Ratih Ibrahim. Ia menyarankan agar para orangtua tak membiarkan anak-anak mereka berkutat dengan buku pelajaran pada akhir pekan. Sebagai pengganti, anak-anak sebaiknya diberi buku-buku ringan dan menarik untuk dibaca.

"Dari situ, daya imajinasi, wawasan, dan kreativitas mereka bisa tumbuh dan semakin terpicu untuk membaca," ujar Ratih.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.