Sukses

Kiprah 6 Keluarga Keturunan Pahlawan

Hari Pahlawan selalu diperingati tiap 10 November. Berikut kiprah 6 keluarga keturunan pahlawan nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Hari Pahlawan yang dilaksanakan tiap 10 November jadi momentum untuk mengingat kembali perjuangan dan jasa mereka dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Semangat dan perjuangan mereka terus digelorakan agar tak padam.

Pepatah menyebutkan, bangsa yang besar adalah mereka yang menghargai jasa para pahlawan. Saat ini semangat dan perjuangan mereka terus diteruskan rakyat Indonesia dalam beragam bidang profesi, termasuk para keluarga keturunan pahlawan.

Siapa saja para keluarga keturunan pahlawan tersebut dan apa saja kiprah mereka? Dari banyak keluarga dan keturunan pahlawan, mereka di antaranya adalah Puan Maharani, Yenny Wahid, Gustika Jusuf Hatta, Setiawan Djody, Aqsa Aswar, dan Nia Dinata.

Puan Maharani

Puan Maharani lahir di Jakarta, 6 September 1973, dan merupakan cucu dari Presiden Indonesia pertama Soekarno. Ia adalah anak dari mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan almarhum Taufik Kiemas.

Saat ini Puan Maharani menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sebelum menjabat menteri, Puan lama berkiprah dalam partai politik dan menjadi anggota DPR RI.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Yenny Wahid

Yenny Wahid lahir di Jombang, Jawa Timur, 29 Oktober 1974. Ia merupakan putri mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Shinta Nuriyah. Pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid ini merupakan cucu Pahlawan Nasional KH Hasyim Wahid yang merupakan ayah dari Gus Dur.

Selain sempat berprofesi sebagai wartawan, Yenny Wahid juga pernah menjabat Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik dan Direktur Wahid Institute.

Gustika Jusuf Hatta

Gustika Jusuf Hatta adalah anak Halida Hatta dan Gary Rachman Makmun Jusuf. Halida sendiri merupakan putri bungsu Mohammad Hatta dan Rachmi Rahim.

Gustika menyelesaikan kuliah di King's College London. Ia punya banyak pengalaman terkait Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia pernah mewakili Indonesia sebagai delegasi anak muda untuk Commission on the Status of Women (CSW), UNESCO, dan United Nation Convention on Climate Change (UNFCCC).

3 dari 3 halaman

Setiawan Djody

Setiawan Djody lahir di Solo, Jawa Tengah, 12 Maret 1949 dan merupakan cucu dari pahlawan nasional Wahidin Sudirohusodo. Ia adalah pengusaha sekaligus seniman. Sebagai seniman, ia sempat membentuk grup musik Kantata Takwa dan Swami.

Aqsa Aswar

Aqsa Aswar lahir di Jakarta, 31 Desember 1997. Ia berkiprah sebagai olahragawan jetski. Dalam ajang Asian Games 2018, ia meraih medali emas untuk cabang jetski. Aqsa adalah cucu dari Sutan Aswar, seorang pejuang kemerdekaan dan perintis Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).

Nia Dinata

Nia Iskandar Dinata atau akrab disapa Nia Dinata lahir di Jakarta, 4 Maret 1969. Ia merupakan cucu pahlawan nasional Otto Iskandardinata. Ia berkiprah dalam dunia film dan menjadi sutradara dan produser. Ia menyutradarai dan telah menjadi produser di banyak film, yang meliputu Arisan! 2, Biola Tak Berdawai, Cau Bau Kan, dan lain-lain.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.