Sukses

Rencana Ridwan Kamil Tata Gunung Padang ala Candi Borobudur

Ridwan Kamil bakal menata situs Gunung Padang karena khawatir situs peninggalan sejarah peradaban Sunda kuno itu semakin rusak.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Padang menjadi salah satu tujuan wisata menarik di Jawa Barat. Situs prasejarah peninggalan kebudayaan megalitikum yang terletak di Desa Karyamukti, Cianjur ini rencananya akan ditata dan dikonservasi secara profesional oleh Pemprov Jawa Barat.

Tujuannya agar artefak di Gunung Padang tidak rusak karena aktivitas wisatawan dan pedagang. Hal itu diungkap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun Instagram miliknya.

"Situs Megalitikum dunia di Gunung Padang di Kab. Cianjur tahun depan akan ditata dan dikonservasi secara profesional oleh Pemprov Jabar, agar tidak semakin rusak atau terganggu oleh aktivitas wisatawan dan pedagang yang sembarangan," tulis Ridwan Kamil, Selasa, 30 Oktober 2018.

Dengan penataan dan pemeliharaan yang baik, pria yang karib disapa Emil itu berharap situs yang diperkirakan dibangun pada 117 tahun sebelum Masehi tersebut dapat menjadi destinasi wisata sejarah seperti Candi Borobudur.

"Situs ini menjadi bukti tingginya peradaban Sunda Kuno di masa lalu yang harus dilestarikan secara baik. Semoga akan menjadi destinasi sejarah yang tertata secara maksimal seperti kawasan Candi Borobudur. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya," katanya.

Gunung Padang banyak dikunjungi wisatawan sejak mencuatnya spekulasi keberadaan piramida besar di dalam Gunung Padang pada 2012 lalu. Konstruksi teras dinding di situs ini dinilai mirip dengan konstruksi yang ada di Machu Pichu Peru.

Rencana konservasi situs itu disambut baik warga. Sejumlah komentar warganet disampaikan, termasuk usulan agar Ridwan Kamil meninjau langsung kondisi Gunung Padang supaya mengetahui persis apa yang harus diperbaiki.

"Akses menuju lokasinya juga harus diperbaiki pak misalnya petunjuk jalan, yang paling utama kondisi jalan yang kurang bagus menuju gunung padang via warung bitung campaka," tulis akun @dwijayakusumah1234.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.