Sukses

Cium Kaus Bekas Pakai Pasangan Redakan Stres, Mitos atau Fakta?

Benarkah mencium aroma pasangan pria bisa mengurangi stres? Mitos atau fakta? Simak kebenarannya di sini.

Liputan6.com, Jakarta Tahukah Anda jika aroma seorang pria bisa menenangkan atau justru membuat stres pasangannya? Sebuah penelitian menunjukkan bau atau wangi memiliki dampak pada seleksi seksual dan respons seks.

Para peneliti juga setuju jika kekuatan dari bau seseorang bermuara pada kekuatan atau kepekaan seorang wanita terhadap hal tersebut. Aroma seorang pria lebih mudah dideteksi dan kaum wanita terkenal memiliki penciuman yang memang lebih baik daripada pria.

Wanita memiliki lebih banyak sel penciuman daripada pria, berkontribusi terhadap penciuman mereka yang memuncak. Pria muda menghasilkan bau yang paling kuat, diikuti oleh pria yang lebih tua, wanita muda, baru kemudian wanita tua, seperti dilansir dari fatherly.com, Rabu (8/8/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bau Paling Menarik bagi Wanita

Beberapa penelitian menyatakan bahwa bau susu ibu atau asi dapat mengurangi tingkat hormon stres pada bayi. Penelitian lainnya yang dilakukan pada tahun 1995 menemukan wanita paling tertarik dengan aroma yang berbeda secara genetik dari diri mereka sendiri. Seperti bau kaus yang telah dikenakan selama dua hari oleh seorang pria, kemudian dimasukkan ke dalam kotak.

3 dari 3 halaman

Benarkah mencium aroma pasangan pria bisa mengurangi stres?

Selain itu, 80% wanita ditemukan dengan sengaja mencium pakaian kotor pasangannya, dibandingkan dengan 50% pria. Ketika wanita mencium aroma pasangan mereka, ada lebih sedikit kadar stres setelahnya, berbeda ketika mereka mencium bau pria yang tidak dikenal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.