Beri Perhatikan Khusus pada Anak di 1000 Hari Pertama dalam Kehidupannya

 

The treehouses in Buumi were constructed to allow children to have the realization of a space where they can broaden their imagination, enhance their gross motor skills, and also to allow them to have social interaction with other children. Connected with a wooden bridge, children can walk from the first treehouse to the second one to enjoy mirror slides! . . . . . . #buumiplayscape #maindibuumi #integratedchildrenspace #jakarta #tempatanak

A post shared by Buumi Playscape (@buumiplayscape) on Jul 25, 2018 at 10:51pm PDT

Ketika anak dilahirkan dan bertumbuh ada banyak cara yang bisa digunakan untuk menstimulasi perkembangannya. Carmelia Riyadhi dari penggiat anak usia dini, Rumah Dandelion, menuturkan bahwa dunia bermain justru menjadi landasan awal proses anak untuk belajar.

"Dunia bermain merupakan landasan awal dari proses belajar anak. Dengan dilandasi cinta dan kasih sayang, mulailah melakukan stimulasi sedari dini terhadap anak Anda melalui kegiatan menyenangkan seperti bernyanyi, bergerak bebas, atau membaca buku. Percayalah, bermain bersama anak dapat mendukung perkembangan anak menjadi optimal," ujar Carmelia Riyadhi.

Kurangnya pengetahuan ibu hamil dan keluarga mengenai 1000 hari pertama kehidupan anak ini menjadi faktor yang dapat mempengaruhui status gizi anak serta aspek tumbuh kembangnya. Anak yang mengalami gangguan gizi pada periode 1000 hari pertama akan berdampak pada perkembangan otak yang tidak optimal. Sehingga kemampuan kognitif dan pendidikannya pun akan menurun.

Selain itu, pertumbuhan fisik pun juga menjadi tidak optimal sehingga menjadi stunting dan perkembangan organ yag tidak optimal. Ini akan berdampak pada meningkatkan risiko berbagai penyakit di kemudian hari, seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Asupan gizi yang baik, proses stimulasi yang cukup dan seimbang, didampingi juga oleh pengetahuan perihal psikologis anak dan kasih sayang dari keluarga menjadi utama yang akan mengoptimalkan proses tumbuh kembang anak pada 1000 hari pertamanya.

 

Pada tgl 2 Agustus, Buumi meluncurkan campaign 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak. Campaign ini bertujuan untuk mengajak orangtua mengenal lebih banyak dan mengerti lebih jelas pentingnya 1000 hari pertama kehidupan anak dari sisi stimulasi, gizi, parenting, dan pemilihan tempat / fasilitas yang menunjang 1000 hari pertama. Sebagai integrated children space, Buumi berkomitmen menghadirkan tempat yang memenuhi kebutuhan anak usia dini dari segi bermain dan pendidikan informal. Dan juga memberikan fasilitas informasi terhadap orangtua untuk mendukung parenting journey agar lebih mudah dan menyenangkan! Terimakasih untuk #sahabatBuumi yang hadir kemarin sebagai narasumber, @andienaisyah, @drjuwalita, @carmelia.riyadhni, @tallaaryanto dan @annisasofyankuntadi.

A post shared by Buumi Playscape (@buumiplayscape) on Aug 3, 2018 at 2:39am PDT

Andien Aisyah pun terus memantau perkembangan Kawa sang anak dalam 1000 hari pertamanya. Ia pun semakin gencar mengkomunikasikan program ini bagi ibu muda.

“Dari semenjak hamil Kawa, saya dan suami sepakat untuk gigih dalam mencari informasi mengenai cara untuk memaksimalkan 1000 hari pertama kehidupannya. Di usia Kawa yang sekarang saya berusaha untuk memberikan quality time sembari menstimulasi tumbuh kembangnya. Bermain sambil belajar menjadi momen-momen indah yang kami lalui setiap harinya. Oleh karena itu, kami senang ketika ada tempat seperti Buumi Playscape yang menyediakan fasilitas mendukungdan kelas-kelas menarik yang dapat membantu saya menstimulasi tumbuh kembang Kawa dan juga kemampuan Kawa dalam bersosialisasi," ujar Andien.

Nantinya, Buumi Playscape akan membuat rangkaian workshop dan inisiatif khusus untuk mengusung tema 1000 Hari Pertama Kehidupan. Sehingga keluarga Indonesia bisa berkembang menjadi keluarga yang sehat, bahagia, dan sejahtera.