Sukses

Superman is Dead dan d'Masiv Siap Guncang Festival Buleleng 2018

SID dan d'Masiv bakal hebohkan Festival Buleleng 2018.

Liputan6.com, Buleleng Festival Buleleng tahun ini dijamin lebih heboh. Festival ini akan dimeriahkan dua band kondang, yaitu Superman Is Dead (SID) dan d'Masiv. Festival Buleleng 2018 akan digelar 2-6 Agustus 2018 di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan bahwa membalut wisata melalui musik adalah cara tepat untuk mengundang wisatawan. Dari rekam jejak yang ada, festival musik memang selalu sukses mendatangkan penonton.

"Untuk menciptakan crowd memang perlu bahasa universal dan musik adalah salah satu jawabannya. Begitu artis-artis terkenal tampil, wisatawan akan datang untuk mendapatkan hiburan. Sebab, belum tentu sebulan sekali momen itu mereka dapat. Jadi, silakan datang ke Buleleng. Silakan nikmati hiburan paten ala Wonderful Indonesia," ujarnya.

SID dijadwalkan tampil pada 5 Agustus, sedangkan d'Masiv akan menghentak panggung pada 6 Agustus.

"SID dan d'Masiv akan tampil di Tugu Singa Ambara Raja. Adanya di Zona A. SID akan tampil di puncak acara Festival Buleleng dan d'Masiv tampil di acara penutupannya," ucap Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna, Selasa (31/7/2018).

Dirinya pun berharap festival kali ini dapat berlangsung lebih meriah dan menghidupkan ekonomi masyarakat lokal karena sudah dipromosikan terlebih dahulu. Hiburannya dijamin paten. 

"Basis penggemar SID di wilayah Bali sangat kuat dan solid. Bahkan boleh dibilang fanatik. Grup band pelantun lagu Bukan Pahlawan dan Punk Hari Ini ini juga memiliki basis massa besar di Bali," kata Nyoman.

Ketenaran d'Masiv juga jangan ditanyakan lagi. Basis fansnya sudah menyebar di seluruh Indonesia. 

Selain penampilan kedua band di atas, akan terdapat lebih dari 50 kelompok seni dan budaya dari Buleleng dan sekitarnya yang tampil. Puluhan kelompok tersebut menyajikan pertunjukkan tari tradisional diiringi suara gamelan khas Bali, sementara yang lain menampilkan pentas musik.

"Rangkaian acara yang bisa dinikmati nanti di antaranya parade atau kirab yang penuh warna, pertunjukkan tari tradisional, pentas musik, pameran dan peluncuran buku," ujar Nyoman.

Arief mengatakan, Buleleng memiliki tari-tarian yang memiliki banyak fungsi dalam masyarakat, termasuk tarian sakral. Tarian yang sakral dipusatkan di Puri, sedangkan yang diluar bersifat sakral dipentaskan di Sasana Budaya dan panggung.

"Semua nanti bisa dinikmati oleh wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara," ucapnya.

 

 

(*)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini