Sukses

Staycation Sekaligus Tapak Tilas di Hotel Heritage Terpopuler di Bandung

Setidaknya, sekali dalam seumur hidup, Anda patut mencoba bermalam di hotel dengan bangunan heritage di Bandung, Hotel Bidakara, Grand Savoy Homann

Liputan6.com, Jakarta Bandung tetap menjadi destinasi dambaan liburan para traveler Jabodetabek setiap weekend. Rasanya selalu ada yang seru dan baru hasil kreativitas warga Kota Kembang untuk dikunjungi.

Berbicara tentang segala hal kekinian dan zaman now di Bandung, tak ada salahnya diimbangi dengan wisata sejarah. Misalnya dari pemilihan hotel atau staycation saat berpelesir ke Bandung.

Salah satunya adalah Hotel Bidakara Grand Savoy Homann Bandung yang terletak di Jalan Asia Afrika 122, Bandung. Hotel bintang empat yang didirikan pada 1871 ini dikenal sebagai hotel tempat tinggal 150 kepala negara yang mengikuti Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.

Antara excited dan menerka-nerka seperti apa hotel tua yang dulu sering dibahas dalam pelajaran sejarah? Benar saja, berbagai benda bersejarah terpampang mulai dari lobby, seperti buku tamu tulisan tangan KAA sejak 1955, batu prasasti peta jaringan rel kereta api di Jawa yang dikonservasi oleh hotel.

Tak heran jika hotel yang setelah kemerdekaan Indonesia diambil alih oleh grup hotel Bidakara ini dikenal sebagai heritage, yaitu warisan budaya masa lalu. Maka dengan menginap di sini, kita bisa sekaligus tapak tilas, menjadi penerus saksi sejarah, dan melestarikan keberadaannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Kalah Instagramable

Di tengah bermunculan hotel berdesain Instagramable, Savoy Homann yang mempunyai bentuk bangunan yang terinspirasi dari pola ombak laut dan kapal selam mempunyai spot foto yang indah. Seperti restoran Garden Atrium yang terletak di ground dan mengambil posisi tengah. Terdapat beberapa pohon palem yang menjulang tinggi hingga ke langit-langit berbentuk setengah lingkaran.

Beberapa balkon yang berada di lantai satu dan dua pun menambah kecantikan pemandangan dari restoran. Mengingatkan kami bangunan tradisional Timur Tengah dengan taman indoor dan dikelilingi balkon di tiap sisinya.

Selain menikmati tiap sudut bersejarah hotel dari Garden Atrium, kita bisa menikmati live music di Batavia Bar and Lounge atau bersantai di Sidewalk Cafe yang jadi tempat favorit para presiden untuk menikmati me time yang buka 24 jam.

3 dari 3 halaman

Kamar Hotel Klasik Modern

Bangunan tiga lantai ini mempunyai total 185 kamar, dengan 126 Deluxe Rooms, 41 Executive Rooms, 15 Junior Suite Rooms, dan 3 Homann Suites. Seluruh kamar didominasi dengan ornamen kayu yang hommy dan hangat.

Meski identik dengan hotel tua, pemilihan kayu dari lemari, meja televisi, hingga tempat tidur tak pernah lekang digerus masa. Begitu juga dengan kamar mandi yang terasa modern dan terjaga kebersihannya. Keunikan lain adalah jalan menuju kamar yang seperti labirin.

Sambil santai sore, kita juga bisa menikmati fasilitas kolam renang semi outdoor yang nyaman saat panas atau hujan. Setelahnya, kita bisa berjalan kaki ke Jalan Braga yang terkenal tak jauh dari hotel.

Sama bersejarahnya dengan Savoy Homann, dulunya jalan Braga merupakan kawasan hedon Belanda untuk berbelanja. Berbagai toko pakaian dengan model terbaru dapat ditemui sehingga kota ini juga dikenal sebagai Paris Van Java.

Bagaimana? Sudah siap larut dalam staycation bersejarah memorable yang kami rasakan?

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.