Sukses

Masjid Patimburak, Potret Masjid Pertama di Papua Berusia 1 Abad

Lebih dari sekadar alamnya yang indah, Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat ternyata juga menyimpan masjid dengan artsitektur tak kalan menawan.

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari sekadar alamnya yang indah, Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat ternyata juga menyimpan masjid yang tak kalah menawan. Masyarakat mengenalnya dengan masjid Tua Patimburak. Salah satu masjid tertua di tanah Papua yang sudah ada sejak 1870.

Tentu saja melihat hal itu, kini umur Masjid Tua Patimburak sekitar 148 tahun. Meski begitu, bangunnya masih berdiri dan masih digunakan hingga kini.

Masjid yang awalnya bernama Masjid Al Yasin ini didirikan oleh seorang imam dari Kesultanan Ternate bernama Abuhari Kilian. Mempunyai desain yang unik karena adanya perpaduan antara Eropa dam Indonesia.

Ya, bisa dibilang begitu karena jika dilihat dari kejauhan Masjid Tua Patimburak terlihat seperti sebuah gereja. Masuk ke dalam masjid, kalian akan menemukan empat pilar penyangga yang seperti desain bangungan Jawa. Juga interior sekitar, terlihat seperti bangunan di Pulau Jawa.

Dengan umurnya yang sudah lebih dari satu abad ini Masjid Tua Patimburak sudah beberapa kali mengalami renovasi. Namun renovasi dilakukan tidak mengubah keaslian dari masjid tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masjid Pertama di Papua

Banyak yang menyangka jika Masjid Tua Patimburak merupakan masjid pertama yang berada di Papua. Namun sepertinya anggapan tersebut salah. Belum ada literatur mengenai fakta tersebut.

Berdasarkan catatan Tim Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala dalam buku "Masjid Kuno Indonesia", sudah ada dua langgar (tempat ibadah yang lebih kecil dari masjid) yang dibangun namun kemudian tidak berdiri lagi di sana.

Menurut imam Masjid Tua Patimburak ini mengatakan jika penyebaran Islam di Kokas ini tak terlepas dari Kerajaan Tidore yang kekuasaannya sampai ke Papua sekitar abad ke-15. Meski belum ada literatur yang melukiskan asal-usul kehadiran kaum muslim di Fakfak, tetapi kenyataannya 60 persen warga Fakfak dan sekitarnya menganut agama Islam.

 

3 dari 3 halaman

Masjid Saksi Sejarah

Hal ini menunjukkan jika Fakfak merupakan kabupaten yang memeluk agama Islam terbesar di Papua Barat. Dan Masjid Tua Patimburak merupakan salah satu saksi sejarah.

Jika kalian berkunjung ke Raja Ampat, cobalah mampir ke Masjid Tua Patimburak. Kalian akan melihat keindahan masjid di Papua tersebut. Tak susah untuk datang kesini.

Dari Fakfak lakukan perjalanan darat ke Kokas. Dalam perjalanan kalian akan temui jalanan berkelok dengan segarnya udara pegunungan sekitar 2 jam perjalanan. Dari Kokas lanjut ke Kampung Patimburak dengan menggunakan longboat sekitar 1 jam.

Sumber: Kapanlagi.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.