Gaya Anggun dengan Modest Wear ala Ibu Negara

Liputan6.com, Jakarta Modest wear tidak hanya membuat penampilan menjadi lebih sopan tetapi juga lebih anggun. Modest wear pun sangat cocok untuk penampilan selama Ramadan.

Majesté, clothing line Indonesia yang memadukan gaya sopan dan anggun ala seorang ibu negara, dapat menjadi salah satu andalan memilih busana modest wear. Anggia Paramita yang merupakan desainer sekaligus pemilik brand tersebut adalah mantan model dan lulusan sekolah mode ESMOD Indonesia. Majesté menawarkan koleksi bernuasa mewah yang tak lekang waktu untuk para wanita yang mendambakan gaya berpakaian sopan namun elegan yang cocok untuk acara formal maupun semi formal.

Majesté diambil dari bahasa Perancis yang berarti keagungan, kehormatan atau kecantikan. Nama ini mewakili jiwa dari brand yang inspirasinya diambil dari gaya ikonik Jackie Onassis pada era 1950an.

"Karisma dan keanggunan Jackie O tertuang dengan indah melalui desain dan pemilihan warna yang saya pilih, dipadukan dengan potongan bergaya klasik yang dilengkapi scarf bermotif elegan," ujar Anggia Paramita dari keterangan yang diterima Liputan6.com, Jumat (18/5/2018).

Koleksi perdana Majesté mengambil tema Dandelion Lights, memiliki 15 looks yang terdiri dari 6 blus dan tunik, 4 celana dan rok, 3 dress, 1 luaran dan jumpsuit serta lima scarf yang masing-masingmemiliki desain motif khas Majesté yang berbeda. Bunga Dandelion merupakan simbol dari kekuatan, kecerdasan dan keberanian; nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Majesté. Tiap busana tersedia dalam pilihan couture made to measure, yang berarti dijahit khusus dengan tangan berdasarkan spesifikasi klien demi mencapai hasil akhir yang sempurna. Koleksi perdana modest wear ini mengusung nuansa warna pastel nude yang lembut dan tiap busananya memiliki detil payet sederhana namun cantik.

Desainer Lulu Lutfi Labibi menggelar fashion show bertajuk Gedangsari Berlari sebagai tribute harapan besar anak-anak Desa Gedangsari.

2 dari 3 halaman

Gaya Anggun dengan Modest Wear ala Ibu Negara

Perpaduan ini sangat cocok digunakan siapa saja dan mudah dipadu-padankan untuk mendapatkan tampilan anggunelegan untuk berbagai suasana.Anggia Paramita tumbuh dalam lingkungan yang erat dengan dunia fashion. Enam tahun masa remajanya dihabiskan dengan berjalan di panggung peragaan busana, memamerkan koleksi hasilkarya para desainer.

Mulai dari memeragakan busana casual, modern, gaun-gaun resmi hinggapakaian bergaya sopan. Pengalaman ini memberikannya ilmu yang sangat berharga, yaitu kemampuan memandang fashion dari sudut pandang penggunanya. Mulai dari gaya pakaian yang digemari mayoritas orang, warna-warna favorit, sampai pemahaman tentang jenis-jenis kain yang cocok digunakan.

3 dari 3 halaman

Gaya Anggun dengan Modest Wear ala Ibu Negara

Sejak itu Anggia menyadari bahwa fashion adalah dunia yang ingin ia geluti setiap harinyadan memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah Mode dan Desain ESMOD di Jakarta. Sebagai penggemar gaya berpakaian sopan dan anggun, Anggia tanggap melihat pertumbuhan tren busana ini dan memutuskan untuk meluncurkan Majesté.

"Sesungguhnya definisi pakaian sopan itu berbeda-beda bagi tiap wanita di berbagai negara dan kebudayaan. Namun karakteristiknya selalu sama, yaitu potongan yang longgar, bahan yang nyamanyang menutupi tubuh di tempat-tempat tertentu yang membuat pemakainya merasa nyaman. Karena itu, Majesté hadir dengan teknik made to measure sehingga tiap klien dapat menyesuaikan bajudengan keinginan dan kepribadian uniknya masing-masing. Koleksi ini memudahkan wanita untuk tampil sederhana namun tetap terlihat elegan dan klasik," tambah Anggia.