Sukses

Atasi Sakitnya Putus Cinta dengan 6 Cara Ini

Putus cinta memang menyakitkan, coba 6 cara ini agar segera move on.

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada kata lain, putus cinta memang menyakitkan. Berpisah dengan seseorang yang pernah menghabiskan waktu bersama pasti tidak mudah. Percayalah, tidak ada yang enak, baik Anda berada di posisi memutuskan atau diputuskan. Atas alasan apa pun, melihat orang yang tadinya Anda cintai tersakiti tentu menyakitkan pula. Jika Anda ingin melupakan trauma putus cinta yang menyakitkan, cobalah tips-tips yang dirangkum sheknows.com, Selasa (10/4/2018) berikut ini.

1. Terima perasaan hampa

Aktor dan komedian Jim Dailakis menyamakan putus cinta seperti kematian. Berlebihan? Ia pun mempunyai alasannya tersendiri. "Saat putus cinta, akan terasa seperti kematian, karena memang itu adalah matinya sebuah hubungan," ujar Jim Dailakis. Jim menambahkan, kuncinya adalah menerima kesedihan jika ingin melupakannya. Tidak masalah untuk mengingat dan menangisi masa-masa indah bersama beberapa hari setelah putus cinta.

2. Putuskan semua hubungan tanpa kecuali

Hilangnya sosok yang dulu dicintai adalah yang sesuatu harus dibiasakan. Pakar hubungan cinta dan kencan asal Inggris Laura Yates menyarankan untuk menghentikan semua bentuk komunikasi dalam semua platform.

"Harus ada periode tidak ada kontak sama sekali. Baik sms, email, teks di aplikasi chat atau media sosial," ujarnya. Percayalah, Anda butuh waktu dan jarak untuk mendapatkan kejelasan secara emosional. Sebab saat putus cinta, emosi Anda pasti akan kacau. Akan terjadi masa di mana Anda sangat merindukan sosoknya, dan menyangkal semua alasan penyebab putus untuk bisa bersama kembali. Sebagian orang mengatakan, memutuskan hubungan adalah membenci mantan karena akan melupakan semua kenangan dan membuat cepat move on.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Perasaan Terdalam

Direktur Pelatihan Psikologi di sebuah RS di New York, AS Dr. Simon Rego mengatakan Terapi Perilaku Kognitif (Cognitive Behavioral Therapy -CBT) adalah peluang terbaik untuk mengatasi perasaan-perasaan yang merugikan setelah putus cinta. Seperti apa terapi tersebut?

Ia menambahkan, ‘Ketika putus seringkali orang mengalami perasaan sedih, gugup, marah, tersakiti, dikhianati, dan masih banyak lagi.’ Ujarnya lagi, ‘ "Banyak orang menyalahkan diri sendiri, merasa tidak akan menemukan orang lain lagi, dan lain-lain. Dengan CBT, orang dibuat merasakan perasaan terdalam mereka. Jangan coba menghindari perasaan tersebut walau tidak menyenangkan," bebernya.

4. Tantang pikiran negatif Anda

Mulailah berpikir positif dengan tidak lagi menyesali apa yang telah terjadi. Anda bisa mencoba kembali menghubungi teman-teman untuk hangout. Tak ada salahnya juga minta bantuan mereka jika bisa mengalihkan pikiran, untuk sesaat melupakan sedihnya putus cinta. Cari aktivitas dan menyibukkan diri. Anda juga bisa kembali ke pola tidur dan pola makan yang sehat. Jangan lupa untuk mulai membuka diri dengan orang baru.

 

3 dari 3 halaman

5. Jujurlah pada diri sendiri.

Blogger dari askapril.com, April Masini menyarankan agar setelah emosi stabil, Anda wajib instrospeksi diri. "Untuk bisa cepat melupakan putus cinta, jujurlah sejujur mungkin kenapa itu terjadi. Hanya karena Anda mencintai seseorang bukan berarti Kalian cocok dan punya masa depan bersama. Mungkin putus cinta adalah yang terbaik, dan cepat atau lambat akan terjadi," ujarnya panjang lebar.

6. Lihat masa depan dan lupakan masa lalu

Setelah putus cinta yang menyakitkan, akan terpikir tak mungkin untuk mencintai lagi. Hal ini kerap terjadi, namun sadarkah jika hal itu membuka peluang untuk hal baru. Pikirkanlah apalagi yang harus dilakukan sekarang yang dulu tidak sempat dilakukan. "Putus cinta berasal dari hubungan yang tidak sehat atau memang tidak ditakdirkan berlanjut. Tapi hal ini akan membawa ke sesuatu yang lebih baik," ujar pengarang buku, Dr. Dain Heer.

Maulidinov Maulana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.