Sukses

Kota Mati di Pegunungan Colorado Kini Disulap Menjadi Resor Mewah

Begini penampakan resor mewah yang dulunya kota mati di pegunungan Colorado.

Liputan6.com, Jakarta Kota yang sudah mati sepertinya tidak terdengar seperti tujuan wisata menarik, tetapi di wilayah Barat Daya pegunungan Colorado, sebuah resor mewah dibangun dan bisa menjadi salah satu pilihan baru untuk berlibur.

Jika melihat kembali pada tahun 1880-an, Dunton adalah wisma yang ditempati oleh para penambang yang menggali emas dan perak di Colorado. Namun pada tahun 1919, sebagian besar lahan di wilayah ini kosong.

Dunton kembali dibangun dengan nama baru yakni Dunton Hot Springs, sebuah resor kabin kelas atas yang berada di lokasi terpencil yang kini menjadi salah satu pilihan untuk melepas penat.

Proyek renovasi ini merupakan proses yang rumit. Bangunan-bangunan yang berusia satu abad itu bobrok dan sebagian besar hancur berantakan.

"Banyak bangunan harus dipisahkan dan kemudian disatukan kembali seperti teka-teki jigsaw," jelas Rossi, Direktur Marketing Dunton Hot Springs, Colorado.

Fitur-fitur unik Dunton mengingatkan para tamu bahwa mereka telah melangkah mundur ke masa lalu. "Ketika memasuki Bath House di mana kolam air panas besar berada, Anda akan menemukan grafiti yang berasal dari akhir 1800-an dan awal 1900-an," tambahnya.

 

Beautiful Dunton morning ... #cloudsbreaking #duntonhotsprings #relaischateaux

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dunton Hot Springs (@duntonhotsprings) pada

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Eksterior Jadul namun Fasilitas Modern

Dunton sendiri terdiri dari 12 kabin. Untuk eksterior kabin mungkin terlihat jadul, tetapi dilengkapi dengan fasilitas yang modern. Sementara ada sejumlah kegiatan lain yang ditawarkan agar pengunjung tidak merasa bosan, seperti hiking dengan pemandu, memancing, dan menunggang kuda.

 

3 dari 3 halaman

Harga Selangit

Untuk harga tergantung pada masing-masing kabin dengan beberapa di antaranya memiliki fasilitas yang lebih mewah daripada yang lain. Contohnya saja untuk Echo Cabin dibandrol dengan harga 630 USD per malam atau sekitar Rp 8,5 juta.

Sementara untuk beberapa kabin yang lebih megah seperti Potter House, Cabin Well House dan Vertical Log, pengunjung harus merogoh kocek sebesar 2.100 USD atau sekitar Rp 28 juta.

 

Yurike Metriani

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.