Sukses

Hanya dengan Gunting, Anne Avantie Dandani Menteri Susi

Ada momen menarik saat Menteri Susi Pudjiastuti akan memakai salah satu kebaya berwarna merah.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak hanya dikenal dengan ketegasannya, tetapi juga gayanya. Di pelbagai kesempatan, ia juga tampil dengan busana tradisional.

Seperti saat menjadi dosen tamu di Universitas Teuku Umar di Aceh Barat, misalnya, ia memakai busana khas Aceh. Atau saat bertandang ke Solo, Menteri Susi memakai kebaya.

Ada momen menarik saat Menteri Susi Pudjiastuti akan memakai salah satu kebaya berwarna merah. Kebaya itu dirancang oleh desainer kebaya kenamaan, Anne Avantie.

Di sebuah foto yang diunggah Anne Avantie di Instagram, desainer itu menggunakan gunting untuk merapikan kebaya Menteri Susi. Dalam video terlihat Anne Avantie begitu cekatan merapikan kebaya tersebut meski Menteri Susi Pudjiastuti sudah memakainya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hanya dengan Gunting, Anne Avantie Dandani Menteri Susi

Saat dipuji cantik, Menteri Susi justru memuji Anne Avantie karena sangat cepat dan cekatan dalam membuat kebaya.

"Bajunya yang cantik, luar biasa potong baju di atas badan saya, benar-benar pembuat kebaya yang cepat dan terbaik," kata Menteri Susi.

 

3 dari 3 halaman

Hanya dengan Gunting, Anne Avantie Dandani Menteri Susi

 

Anne Avantie juga sangat menyukuri kesempatan untuk membuatkan baju untuk Menteri Susi. Ternyata baju tersebut akan digunakan dalam perayaan 29 tahun Anne Avantie berkarya yang akan digelar pada 29 Maret 2018.

"Ibu susi adalah klien saya 7 tahun yang lalu, siapa sangka jadi seorang menteri yang luar biasa . Ada "persamaan" antara saya dan beliau yaitu sama sama lulusan SMP, izasah terakhir SMP. Hal itu membuktikan bahwa kalau kita berjuang maka tidak akan ada keterbatasan menjadi sebuah alasan," ujar Anne Avantie.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.