Liputan6.com, Jakarta Pernahkah terpikir dalam benak Anda, betapa sialnya orang yang duduk di kursi bagian tengah ketika naik pesawat? Sudah tidak dapat jendela dan tidak ada lorong yang memudahkan untuk sekadar meregangkan kaki, orang yang duduk di bagian tengah juga tidak mendapat sandaran tangan pada kursi.
Desain tempat duduk pesawat selalu tiga kursi namun hanya dilengkapi empat sandaran tangan. Mengapa demikian? Jawaban yang mungkin tepat adalah agar tiap penumpang mau berbagai kenyamanan.
Baca Juga
Perjalanan Sepasang Suami Istri Asal Cimahi Pergi ke Mekkah dengan Bersepeda Wujudkan Mimpi Masa Muda
Larangan Ngabuburit di Sekitar Rel Kereta Api, Sanksinya Denda sampai Hukuman Penjara
Aturan Bea Cukai Batasi Penumpang Internasional Bawa Pembalut dan Popok Maksimal 5 Buah, Warganet: Yang Buat Aturan Bukan Perempuan
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kursi Tengah yang Hina
Sebastian Modak, seorang editor situs traveling mengatakan, saat ingin naik pesawat dirinya selalu menghindari memilih kursi di bagian tengah. Mendapatkan tempat duduk yang saya dambakan adalah prioritas nomor satu saat saya ingin memesan penerbangan.
“Saya merasakan jiwa yang malang saat melihat seseorang duduk di kursi bagian tengah pesawat. Dengan senang hati saya akan melepaskan salah satu sandaran tangan dan memberikannya dengan orang yang duduk di tengah. Paling tidak itu bisa membuat diri mereka sedikit nyaman,” ungkap Modak seperti dikutip dari laman CNTravel, JUmat (2/1/2018).
Advertisement
Advertisement
Berbaik Hati Sesama Penumpang
Tak berbeda jauh dengan Modak, Meg Reinhardt, fotografer traveler profesional ini juga punya pandangan serupa tentang sandaran tangan di dudu bagian tengah pesawat. Menurutnya, sesuatu yang adil jika mau memberikan sedikit kenyaman bagi mereka yang duduk di tengah.
“Bersikaplah baik pada sesama penumpang, terutama mereka yang terjebak di kursi bagian tengah pesawat,” ungkap Meg.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.