Sukses

Usia Paling Populer di Mana Pasangan Mengalami Perceraian

Terungkap, usia paling banyak pasangan memilih untuk mengakhiri pernikahan dengan perceraian

Liputan6.com, Jakarta Di Amerika Serikat, 40 hingga 50 persen pernikahan berakhir pada perceraian. Menurut Jonathan Fields, seorang pengacara spesialis mengurus kasus perceraian, ada usia populer di mana banyak orang mengakhiri pernikahan dengan perceraian.

Melansir dari bravotv.com, Selasa (19/12/2017), pada usia pertengahan hingga akhir 40 tahun, banyak orang memutuskan untuk bercerai. Waktu perceraian yang bertepatan dengan anak bungsu melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi.

Waktu yang membuat orang-orang mudah memperhitungkan hubungan baru, tanpa mengganggu fokus terhadap anak-anak. Hmmm...

Simak video menarik berikut:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Usia populer untuk perceraian

Adapun Jacqueline Newman, pengacara hukum keluarga, menyatakan anak-anak mengambil peran yang cukup besar dalam usia dan perubahan hubungan pernikahan. Banyak pasangan bertahan 20, 30, hingga usia 50 tahun dalam hubungan pernikahan karena mereka memiliki anak.

Anak-anak membuat dua orang merasa punya kesamaan untuk diperbincangkan. Namun, ketika anak-anak telah memiliki kehidupannya masing-masing, mereka akan menemukan ruang kosong, di mana keduanya ternyata telah lama terpisah jauh.

3 dari 3 halaman

Usia populer untuk perceraian

Inilah waktu-waktu paling populer di mana dua orang memutuskan untuk bercerai. Saat di mana karier sedang berjalan lancar dan menuju pensiun, di mana cenderung menyebabkan tekanan ekstra dalam hubungan pernikahan.

Selain itu, seseorang yang sangat mencintai anak-anaknya juga cenderung akan merasa resah tanpa anak-anak di sekitar mereka. Jika semua faktor tersebut digabungkan, tidak heran, jika hubungan pernikahan yang tadinya bahagia juga bisa berakhir dengan perceraian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.