Sukses

Cara Mudah Gunakan Kartu E-Money untuk Anda yang Belum Terbiasa

Bingung menggunakan kartu e-money? Ini cara mudah yang dapat Anda lakukan.

Liputan6.com, Jakarta Sekarang membayar tol wajib menggunakan kartu e-money? Bagi yang biasa bayar tunai, tentu hal ini jadi hal baru. Dan tak dimungkiri, Anda harus beradaptasi dengan kebiasaan baru ini.

Untuk membantu Anda beradaptasi dengan kebijakan kartu e-money menjadi alat pembayaran, coba lakukan lima langkah dari DuitPintar.com berikut ini:

1. Beli tongtol

Tongkat tol atau tongtol lahir untuk mempermudah para pengemudi menjangkau alat scanner kartu e-money di gerbang tol.

Konon kabarnya, kartu e-money sering terjatuh saat pengemudi mencoba melakukan pembayaran lantaran jarak mobil dan mesin scanner cukup jauh.

Harga tongtol itu sendiri tidak mahal. Kalau mau yang ujungnya alumunium, harganya Rp 50 ribu. Sementara yang berbahan plastik hanya Rp 15 ribu. Anda bisa beli di toko aksesori handphone, di pinggir jalan, dan di sejumlah toko online.

2. Pakai kartu e-money dari bank yang sama dengan rekening tabungan

Untuk memudahkan Anda top-up atau isi ulang, pakai kartu e-money dari bank penerbit yang sama dengan rekening bank Anda. Misalnya, kalau Anda punya rekening Bank Mandiri, pakai Mandiri E-Toll. Punya rekening BNI, pakai BNI Tapcash, dan seterusnya. Dengan begitu, Anda bisa top-up dengan transfer dari rekening bank.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. E-banking atau m-banking

Masih terkait dengan poin no. 2, nantinya isi ulang e-money akan dikenai biaya tambahan. Ini terutama jika Anda melakukannya di luar kanal pembayaran bank penerbit e-money (off us).

Biaya top-up bisa dihilangkan kalau Anda bayar lewat ATM, e-banking, atau m-banking bank penerbit kartu. Itu kenapa sebaiknya Anda pakai kartu e-money dari bank yang sama dengan rekening tabungan Anda.

Selain itu, kalau belum punya e-banking dan m-banking, buat sekarang. Supaya Anda tak perlu repot mencari-cari ATM ketika saldo kartu e-money habis. Tinggal isi ulang lewat ponsel, beres. Tidak repot dan tidak terkena biaya top-up.

4. Rajin cek saldo kartu e-money

Tidak lucu kalau tiba-tiba ketika bayar tol, saldo tidak cukup. Kalau memang saat itu ada penjual kartu, Anda bisa beli kartu e-money baru seharga Rp 50 ribu dengan saldonya Rp 40 ribu. Tapi kalau tidak ada?

Makanya rajinlah cek saldo kartu e-money milik Anda dengan cara mengambil struk yang keluar di mesin e-toll. Anda juga bisa mengeceknya di ATM bank penerbit e-money atau di minimarket yang sudah bekerja sama.

 

3 dari 3 halaman

5. Simpan kartu e-money di tempat yang mudah dijangkau

Karena saat ini kedudukan kartu e-money sangat penting, maka jangan simpan kartu itu sembarangan. Misalnya di dompet atau di kantong celana. Bisa-bisa nanti kartunya patah.

Taruh saja di tempat yang mudah dijangkau di dalam mobil, dan kembalikan ke tempat asalnya setelah dipakai. Dengan begitu, Anda tidak akan panik mencari ketika mau masuk tol.

Nah, sekarang tidak perlu bingung atau protes lagi dengan kebijakan baru ini ya. Lima langkah di atas bisa Anda terapkan supaya transaksi bayar tol tanpa cash berjalan lancar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.