Sukses

Hari Pahlawan, Rumah Makan Ini Turun Harga Serba Rp 2 Ribu

Memperingati Hari Pahlawan, warung makan di Jogja menurunkan harga menjadi Rp 2 ribu. Enggak takut rugi?

Liputan6.com, Jakarta Hari Pahlawan yang diperingati tiap 10 November menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia. Salah satunya Anton Sujarwo, pemilik warung makan di depan Museum Sasmitaloka Jendral Besar Soedirman, Jalan Bintaran, Kota Yogyakarta.

Anton memperingati Hari Pahlawan dengan menjual semua makanannya seharga Rp 2 ribu. Pembeli bisa membayar Rp 2 ribu lagi untuk menambah makanan sesuka hati. Makanan dengan harga Rp 2 ribu ini akan diberlakukan selama dua hari mulai tanggal 10 November.

"Semua makanan saya jual seharga Rp 2 ribu. Tidak pandang bulu. Mau yang beli orang kaya atau tidak mampu, semuanya saya layani dengan harga sama. Pokoknya bebas mau nambah. Yang penting tidak dibungkus atau dibawa pulang," ujar Anton Jumat (10/11/2017).

Pembeli bisa memilih menu seperti sayur lombok tempe, sayur bayem, sop, dan sayur terong. Untuk lauknya ada bakwan, tahu goreng, tempe goreng, dan telur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

200 Porsi Makanan Rp 2 Ribu

Ia menyediakan 200 porsi untuk pembeli selama dua hari ini. Konsep harga Rp 2 ribu ini merupakan hasil kerja sama warungnya dengan gerakan Sungguh Cinta Indonesia yang dipimpin oleh Pendeta Caleb Hover Bintoro. Sambil menyantap makanan, para pembeli juga dihibur dengan berbagai lagu-lagu perjuangan atau lagu daerah. "Ini dua kali lipat dari yang biasanya saya jual. Saya buka warung dari jam 9 pagi hingga pukul 1 siang," kata Anton.

Salah seorang panitia dari Sungguh Cinta Indonesia, Anton Salim menjelaskan harga Rp 2 ribu untuk sekali makan ini memiliki makna sendiri. Uang yang merupakan nominal kecil ini dimiliki semua orang. Sehingga diharapkan dapat menyatukan masyarakat Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika lewat makanan.

"Kita ingin menggugah semangat kepahlawanan yang sudah lama hilang. Kita ingin agar para generasi saat ini mengenang lagi peran dan jasa para pahlawan," kata Anton.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini