Sukses

Seram, 5 Tradisi Kematian Ini Hanya Ada di Indonesia

Sudah pernah lihat tradisi kematian yang unik di Indonesia? Jika belum, saksikan di sini.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia tidak hanya dikenal dengan ragam budaya dan tradisi, salah satunya yang cukup menarik untuk disimak adalah tradisi kematian. Ya, beberapa daerah di Indonesia ternyata memiliki tradisi kematian yang terdengar mengerikan dan masih dilakukan sampai saat ini. Penasaran?

1. Pemakaman Trunyan di Bali

Sebuah desa bernama Trunyan di Bali memiliki tradisi untuk tidak menguburkan jasad orang meninggal, tapi meletakkannya di bawah pohon Trunyan dan dibiarkan membusuk begitu saja. Uniknya, meski tidak dikuburkan, Anda tidak akan mencium bau bangkai, karena menurut kepercayaan masyarakat setempat, bau bangkai telah dinetralisasi oleh pohon Trunyan itu sendiri.

2. Pohon kuburan bayi di Toraja

Di Toraya, semua bayi yang meninggal dunia sebelum giginya tumbuh, jasadnya harus diletakkan di dalam sebuah pohon bernama Tarra. Jasad bayi akan diletakkan begitu saja, tanpa dibungkus kain apa pun, karena masyarakat setempat percaya, kelahiran berikutnya akan lebih baik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Pemakaman batu di Minahasa

Di Minahasa, masyarakat setempat akan memosisikan jasad orang meninggal dalam posisi duduk dan memeluk kakinya sendiri. Jasad ini kemudian diletakkan di sebuah kubur batu atau waruga dan menghadap ke arah utara.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, walaupun tidak dikremasi, jasad di dalam kubur batu tersebut akan menjadi abu. Bagaimana menurut Anda tentang tradisi yang satu ini?

4. Ritual Tau-Tau di Toraja

Pemakaman jasad orang meninggal dilakukan dengan memasukkan jasad tersebut ke dalam peti mati kecil di dalam sebuah goa. Setelah itu, masyarakat akan membuat patung yang mirip dengan orang yang telah meninggal dan meletakkannya di dekat goa sebagai bentuk peringatan.

5. Ritual Ma Nene di Toraja

Ritual ini dilakukan dengan mengambil kembali jasad orang meninggal yang telah dimakamkan, dimandikan, dan didandani. Kemudian, keluarga dari jasad tersebut akan membawanya berkeliling desa, layaknya orang yang masih hidup.Apa tradisi kematian yang Anda ketahui?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.