Sukses

Robot Segera Gantikan Eksistensi Boneka Seks dengan Teknologi AI

Boneka seks sudah berkembang lebih jauh untuk memenuhi kebutuhan asmara para penggunanya. Salah satunya dengan teknologi AI.

Liputan6.com, Jakarta Boneka seks menjadi salah satu media untuk melampiaskan hasrat seksual yang sudah populer. Bahkan bukan hanya sisi fungsionalnya saja, boneka seks sudah berkembang lebih jauh untuk memenuhi kebutuhan asmara para penggunanya. Bersiaplah karena sesaat lagi, teknologi Artificial Intelegence (AI) akan melengkapi boneka seks jadi lebih sempurna. Seperti yang dirilis oleh reuters.com, Kamis (6/7/2017).

Perkembangan boneka seks yang semakin mirip dengan manusia, menjadi landasan pertama untuk menghadirkan robot seks dengan teknologi tinggi. Mulai dari penampilan robot dengan kulit elastis, anggota tubuh yang dapat digerakkan secara otomatis, hingga menjawab berbagai emosi dengan tindakan, menjadi poin utama yang dikembangkan dalam boneka seks terbaru.

Menurut laporan dari The Foundation for Responsible Robotics, peningkatan pertumbuhan boneka seks akan merangsang pertumbuhan “android love dolls”. Nantinya boneka seks jenis baru ini mampu melakukan 50 gaya seks berbeda, dan di sesuaikan dengan keinginan pembeli. Mulai dari bentuk tubuh, warna rambut, hingga bentuk puting, sehingga mampu menyalurkan hasrat seksual sang pembeli.

Masayuki Ozaki menempatkan boneka seks untuk tidur di sebuah hotel cinta di Yachimata, Chiba, Jepang (13/6). Ozaki tinggal serumah dengan boneka dan beserta istri dan anaknya. (AFP photo/Benrouz Mehri)

Nantinya, satu unit robot dapat dibanderol mulai dari 5 ribu US dolar hingga 15 ribu US dolar. Harga ini setara dengan Rp 66 juta hingga Rp 200 juta, untuk kepuasan seks yang dibantu oleh boneka seks teknologi terbaru. Namun ada beberapa persoalan yang dapat timbul, apabila robot seks ini benar-benar terwujud.

“Apakah robot ini akan menjadi kesempatan baru? Ataukah mereka akan mengubah norma masyarakat dan makin populer? Apakah bisa hubungan seks dengan robot sama dengan hubungan intim manusia?” tanya Noel Sharkey, professor AI dari Universitas Sheffield, Inggris.

Berbagai pertanyaan ini akhirnya berujung pada satu persoalan, apakah hubungan dengan robot bisa menjadi sebuah hubungan yang bermakna? Tentu saja boneka seks canggih bisa meniru manusia, namun mereka tidak bisa merasakan cinta.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.