Sukses

Ternyata Ini Makna Pasapu, Tutup Kepala Khas Sultan Hasanuddin

Pasapu merupakan tutup kepala khas orang Makassar yang kerap digunakan Sultan Hasanuddin.

Liputan6.com, Jakarta Bak mahkota kerajaan, tutup kepala tradisional khas Makassar yang dikenal dengan nama Pasapu ternyata memiliki makna yang sangat mendalam. 

Pasapu terbuat dari serat kayu atau lontar yang dipintal menjadi kain Pasapu. Masing-masing kain dibuat dalam bentuk segi empat dengan panjang kira-kira satu meter. Sebelum digunakan, kain ini harus diberi kanji terlebih dahulu agar dapat tegak di atas kepala.

Untuk membuat lipatan Pasapu, kain dilipat secara diagonal, lalu bagian bawah segitiga dilipat kembali seperti membentuk kapal, dan diikatkan di kepala dengan pola ikatan berada di sebelah kanan kepala.

Ola, seorang petugas Museum La Galigo saat ditemui Liputan6.com, Selasa (20/3/2017) mengatakan, awalnya Pasapu digunakan banyak orang, mulai dari tentara, orang yang sedang berburu, hingga orang-orang di kalangan kerajaan.

"Sultan Hasanuddin salah satu orang di kalangan kerajaan yang suka pakai Pasapu," ungkap Ola.

Namun demikian, seiring berjalanannya waktu, Pasapu kini hanya digunakan dalam upacara-upacara adat, perlengkapan tarian tradisional, dan dikenakan saat menyambut tamu yang datang dari jauh.

“Pasapu sendiri melambangkan kejantanan. Untuk itu tutup kepala ini harus berdiri dengan baik. Karena Pasapu dikenakan di kalangan raja-raja terdahulu, sama juga dengan Sultan Hasanuddin," ungkap Ola menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.