Sukses

Suka Pantau Mantan di Medsos Bisa Bikin Anda Tidak Berkembang

Hampir semua orang merasa penasaran dengan kehidupan mantan dengan mencari tahu kembali melalui akun media sosial.

Liputan6.com, Jakarta Saat hubungan cinta berakhir, biasanya orang melakukan banyak usaha agar tidak berhubungan lagi dengan mantan, termasuk menghapus pertemanan di media sosial. Namun ternyata, sebuah studi yang melibatkan 484 responden menyebutkan, hampir 90 reponden mengaku penasaran dengan kehidupan mantannya dengan mencari tahu kembali melalui akun media sosial.

Seperti dilansir dari laman today.com, Rabu (7/12/2016), penelitian yang dilakukan di Brunel University London tersebut difokuskan untuk mengetahui sejauh mana orang-orang penasaran dengan kehidupan mantannya. Dua pertanyaan penting yang diajukan adalah “Seberapa sering Anda membuka halaman Facebook mantan?” dan “Seberapa sering Anda mengecek daftar pertemanan mantan?” Partisipan juga ditanya apakah mereka masih sedih setelah putus, apakah ingin kembali bersama, dan bagaimana hidup mereka sendiri setelah berpisah.

“Responden menggunakan Facebook untuk mengetahui aktivitas terbaru mantannya dengan mengecek status, wall post, komentar, foto dan apapun yang berhubungan dengan mantan, meskipun mereka sudah tidak terkoneksi lagi,” demikian seperti dikutip dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa stalking, mencari tahu kabar dan kegiatan matan pasangan lewat Facebook hanya akan memperpanjang sakit hati.

Stalking mantan lewat Facebook dapat menghambat proses penyembuhan dan moving on dari hubungan terdahulu,” ujar salah satu penulis di jurnal tersebut.

Tidak heran jika mereka yang masih stalking mantan lebih rentan mengalami kesedihan berkepanjangan. Stalking juga menimbulkan perasaan negatif dan menurunkan perkembangan diri. Seseorang yang terus fokus pada kehidupan cinta yang telah berakhir bisa membuatnya tidak produktif dan kurang mengembangkan diri. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa partisipan yang menutup semua pintu komunikasi dengan mantannya menunjukkan perubahan besar dalam hidupnya.

Mereka melakukan hal-hal positif yang sebelumnya takut dilakukan saat masih terikat hubungan dengan seseorang. Terakhir, studi yang dilakukan Brunel Universty tersebut memberikan saran agar menghindari mencari tahu aktivitas mantan, baik online ataupun offline, karena hal itu bisa menjadi cara terbaik menyembuhkan sakit hati. (Ana Fauziyah)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.