Sukses

8 Negara yang Maju dan Berkembang dari Sektor Pariwisata

Industri pariwisata di banyak negara kerap menjadi primadona yang mampu mendatangkan devisa.

Liputan6.com, Jakarta Industri pariwisata di banyak negara kerap menjadi primadona yang mampu mendatangkan devisa. Di Indonesia misalnya, sektor pariwisata menjadi salah satu dari tiga penyumbang devisa terbesar selain minyak dan gas.

Maka tak heran jika tiap negara berlomba-lomba mengemas industri pariwisata, yang diarahkan untuk meningkatkan daya saing usaha lokal, membuka peluang ivestasi, hingga mengembang sumber daya manusia di sektor pariwisata. Seperti silansir dari money.cnn.com, Jumat (9/11/2016), berikut 8 negara yang berkembang dan menjadi besar dari pariwisata.

Islandia
Menurut data World Travel and Tourism Council, kunjungan pariwisata Islandia melonjak karena adanya peningkatan promosi pariwisata, dan berhasil mendatangkan banyak wisatawan Tiongkok. Sektor pariwisata negara ini tumbuh 19,4 persen di tahun 2015, dan menjadikan perekonomian negara tersebut tumbuh menjadi lebih baik.

Jepang
Penurunan nilai Yen membuat Jepang kebanjiran wisatawan asal Tiongkok dan membuat kunjungan wisatawan mancanegara Jepang tersebut meningkat 49 persen. Memiliki beragam destinasi wisata alam dan budaya yang memukau, pariwisata Jepang terus berkembang dan menjadi salah satu negara Asia dengan pertumbuhan yang terus meningkat. Pada 2015, industri pariwisata Jepang tumbuh 4,4 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Meksiko

Meksiko
Sejak diberlakukannya kebijakan visa AS untuk berkunjung ke Meksiko pada 2010, banyak wisatawan yang mampir ke Meksiko setelah berkunjung ke AS. Berbagai bangunan eksotis peninggalan budaya nenek moyang menjadi daya tarik Meksiko yang sayang untuk dilewatkan. Tahun 2015, pariwisata Meksiko tumbuh 6,9 persen.

3 dari 7 halaman

Selandia Baru

Selandia Baru
Pemasaran pariwisata yang dikemas secara luar biasa menjadi faktor utama mengapa pariwisata Selandia baru menjadi primadona penyumbang devisa negara. Selain promosi yang gencar, Selandia baru juga memiliki beragam destinasi wisata alam dan budaya yang menarik untuk dikunjungi. Wisatawan asal Tiongkok dan Australia tercatat menjadi wisatawan mancanegara terbesar yang mengunjungi negara Hobbit ini. Sektor pariwisata tumbuh 14,6 persen pada 2015.

4 dari 7 halaman

Qatar

Qatar
Peningkatan pesat ibukota Doha menjadi pariwisata Qatar berkembang dari tahun ke tahun. Mirip dengan Abu Dhabi dan Dubai, Doha menjadi kokta yang mampu menghubungi berbagai tempat di Qatar. Sebagai tuan rumah terpilih piala dunia 2022, pemerintah Qatar menjadikan investasi di bidang infrastruktur sebagai jalan untuk terus mengembangkan industri pariwisata.

5 dari 7 halaman

Arab Saudi

Arab Saudi
Hotel dan resor menjadi salah satu andalan pariwisata Arab, terlebih negara ini kerap dikunjungi jutaan orang tiap tahun untuk ziarah agama. Pariwisata Arab setidaknya mendapat 18 miliar dolar AS per tahun dari kunjungan ibadah haji.

6 dari 7 halaman

Thailand

Thailand
Pertumbuhan pariwisata Thailand menjadi terbaik di kawasan Asia Tenggara. Pada 2015, industri pariwisata negara gajah putih ini meningkat 19,2 persen sehingga mampu menopang perekonomian nasional negara tersebut. Meski pernah terguncang bom pada Agustus tahun lalu, Thailand mampu meyakinkan wisatawan mancanegara bahwa negara mereka aman untuk dikunjungi.

7 dari 7 halaman

Uganda

Uganda
Negara Afrika biasanya identik dengan iklim panas dan suasana gersang. Namun Uganda menjadi negara yang berhasil mengemas pariwisata untuk menopang perekonomian negara. Wisata safari menyaksikan fauna eksotik menjadi populer dan mampu menggantikan kesan negara yang selalu dirundung kekerasan dan kekacauan politik. Pada 2015, sektor pariwisata Uganda bahkan meningkat 47,6 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.