Sukses

Benteng-Benteng Kuno yang Berubah Jadi Destinasi Wisata

Berbagai benteng kuno yang ditinggalkan ini disulap menjadi destinasi wisata menarik yang dilengkapi berbagai fasilitas mewah.

Liputan6.com, Jakarta Dibangun di pinggir laut, berbagai bangunan ini awalnya merupakan benteng untuk memberikan perlindungan dari serangan militer. Setelah ditinggalkan dalam waktu lama, berbagai benteng yang dibangun di tempat terpencil ini menjadi destinasi wisata menarik.

Sambil mempelajari sejarah di balik berbagai bangunan tua, wisatawan yang datang juga bisa menikmati keindahan alam yang ditawarkan. Menjadi benteng laut yang menakjubkan dengan sejarah yang kaya, ini daftar benteng kuno dengan kehidupan kedua sebagai tempat wisata yang populer di kalangan traveler, seperti dilansir dari laman weather, Selasa (19/7/2016).

Solent Forts, Inggris
Terletak di lepas pantai selatan Inggris, Solent Forts dibangun pada 1870 dengan tujuan untuk mengusir Angkatan Laut Prancis. Hari ini benteng klasik yang tak tergoyahkan selama berabad-abad tersebut disulap menjadi penginapan mewah yang dilengkapi spa. Dilengkapi dengan kolam renang melingkar, destinasi wisata alternatif di Inggris ini juga dilengkapi dengan ruang mencicip anggur terbaik. Memiliki delapan kamar tidur yang menawarkan pemandangan laut memukau, benteng ini terlepas dari kesan peninggalan yang tak terawat, dan berubah menjadi tempat liburan mewah yang banyak dikunjungi wisatawan.

foto: weather

Fort Jefferson, Florida

foto: weather

Benteng yang masuk dalam kawasan taman nasional Dry Tortugas di Florida ini awalnya merupakan bangunan yang dibuat untuk melindungi Selat Florida dari serangan. Ditinggalkan oleh Angkatan Darat Amerika pada 1874, benteng ini kemudian digunakan sebagai penjara. Sempat difungsikan sebagai stasiun pemuatan batu bara untuk kapal perang, kini Fort Jefferson menjadi rumah bagi terumbu karang dan kehidupan biota laut lainnya yang layak menjadi salah satu destinasi wisata alternatif di Florida.

Maunsell Sea Forts, Inggris

foto: weather

Dibangun pada saat Perang Dunia Kedua, benteng ini awalnya memiliki fungsi sebagai pertahanan Inggris dari serangan udara Jerman. Maunsell Sea Forts memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai pertahanan darat dan pertahanan laut. Tidak lagi difungsikan sejak 1958, benteng ini kemudian diubah menjadi salah satu destinasi wisata bahari dengan fasilitas penunjang wisata yang lengkap, termasuk perahu wisatawan. Namun demikian, wisatawan yang berkunjung perlu berhati-hati, pasalnya struktur benteng ini sudah mulai tua dimakan usia.

Fort Denison, Australia

foto: weather

Fort Denison merupakan fasilitas pertahanan yang dibangun di pulau kecil di sekitar Sydney Harbour, Australia. Benteng ini memiliki ciri khas pada bangunan menaranya. Sempat mengalami pergantian fungsi, mulai dari benteng pertahanan, tempat memancing, panduan navigasi, dan stasiun cuaca, kini bangunan cagar budaya ini difungsikan sebagai tempat wisata yang dilengkapi restoran dan museum.

Fort Alexander, Rusia

foto: weather

Terletak di sebuah pulau buatan yang ada di Teluk Finlandia, Fort Alexander merupakan benteng Angkatan Laut yang dibangun untuk menjaga perairan Baltik dari serangan. Tidak difungsikan lagi sebagai benteng pertahanan sejak 1980, bangunan tersebut kini menjadi situs cagar budaya yang dilindungi, dan banyak dikunjungi wisatawan karena keindahan struktur bangunan dan panorama pemandangan alam yang ada di sekitarnya.

Murud-Janjira Fort, India

foto: weather

Menjadi benteng yang dianggap paling kuat di India, Murud-Janjira Fort menjadi benteng pertahanan yang tak pernah bobol dari serangan musuh di sepanjang pantai barat India. Benteng yang tidak lagi difungsikan sebagai bangunan pertahanan ini, telah menjadi destinasi wisata yang dapat diakses menggunakan kapal feri. Benteng ini menjadi menarik karena ciri khas tiga meriam besar yang ada di sekitarnya.

Flakfortet, Denmark

foto: weather

Benteng pertahanan yang dibangun di sebuah pulau buatan ini terletak di antara Denmark dan Swedia. Flakfortet awalnya difungsikan sebagai pertahanan di pintu masuk pelabuhan Kopenhagen, namun benteng ini tidak difungsikan lagi sejak 1968. Kini Flakfortet berubah wujud seratus delapan puluh derajat menjadi tempat konser dan acara lainnya. Dilengkapi dengan penginapan dan lapangan golf mini serta restoran, benteng ini menjadi destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan terlebih di musim panas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini