Sukses

5 Tips Ampuh untuk Rencana Keuangan Pasangan Muda

Simak 5 tips ampuh untuk rencana keuangan yang tepat bagi pasangan muda.

Liputan6.com, Jakarta Merencanakan masa depan diri sendiri adalah hal yang tak mudah, apalagi jika Anda orang lain dalam skenario masa depan Anda. Itulah pentingnya bagi pasangan muda untuk duduk bersama dan mendiskusikan rencana keuangan mereka setelah menikah.

Dilansir dari situs Mashable pada Kamis (2/6/2016), setiap pasangan muda harus memulai dengan menilai tujuan hidup serta tujuan keuangan mereka dan menentukan rencana terbaik untuk masa depan. Berdasarkan dengan konsultasi penasihat keuangan, berikut adalah lima cara mudah untuk mulai membuat rencana keuangan dengan pasangan Anda dan meletakkan dasar untuk stabilitas keuangan di masa depan.

1. Menyelaraskan pandangan Anda dan pasangan tentang uang

Cara Anda berpikir tentang uang dan bagaimana menyimpannya sangat ditentukan oleh pengalaman pribadi Anda sendiri, seperti kelas keuangan yang mungkin pernah Anda ambil atau cara orang tua Anda mengajarkan nilai uang untuk Anda. Akibatnya, tidak ada cara untuk mengetahui sikap seseorang terhadap uang tanpa percakapan jujur.

Menurut Catherine Robson, kepala sekolah di Affinity Private, cara Anda dan pasangan memahami uang sangat penting. "Sebagian besar dari kita memahami nilai uang dari ajaran orangtua dan sangat mudah untuk membuat asumsi bahwa setiap orang percaya hal yang sama." Robson juga mengatakan bahwa konflik keuangan yang timbul dalam pernikahan sebagian besar disebabkan oleh perbedaan persepsi tentang bagaimana seharusnya uang dikelola.

2. Nyatakan rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang dari awal

Di mana Anda ingin hidup? Di mana Anda melihat karier Anda akan berjalan? Apakah Anda berencana memiliki anak-anak? Berapa banyak? Di mana akan mereka akan dididik?

Penetapan tujuan dan perencanaan hidup adalah kunci untuk pernikahan yang berhasil. Terlebih lagi, pastikan bahwa Anda dan pasangan memahami tujuan masing-masing akan membantu Anda membuat rencana keuangan yang sesuai. Jika Anda tahu karier Anda akan membawa Anda ke luar negeri, Anda mungkin harus menunda membeli rumah. Jika Anda berdua berencana bekerja setelah Anda memiliki anak-anak, Anda mungkin harus memikirkan faktor dalam biaya pengasuh. Sama seperti menyelaraskan keyakinan mendasar Anda pada uang, menyelaraskan tujuan Anda dan pasangan akan membantu mencegah konflik.

3. Rencanakan pengeluaran bersama

Sebagai pasangan muda yang baru menikah, aset Anda sekarang saling terkait. Karena itu, sebagian besar pasangan muda mulai belanja bersama misalnya dalam hal pembayaran bersama untuk rumah, bahkan menggunakan rekening bank yang sama untuk tagihan dan pembelian. Namun, sebelum Anda melakukannya, Anda dan pasangan harus berbicara tentang apa artinya belanja bersama.

Secara khusus, meskipun rekening bersama memperkuat daya beli kolektif Anda, tidak semua pendapatan tambahan dapat dihabiskan tanpa diperhitungkan. Pippa Elliott, seorang perencana keuangan bersertifikat di Momentum Planning, menganjurkan agar para pasangan muda untuk bekerja sama menguraikan semua pembelian bulanan yang diperlukan kemudian membagi  sisanya untuk dihabiskan atau disimpan. Rencana tabungan bersama untuk berlibur, rumah masa depan, atau pensiun, hampir sama pentingnya dengan rencana Anda untuk rencana belanja bersama.

4. Bersikap terbuka tentang tanggung jawab keuangan yang sudah ada

Dengan cara yang sama saat Anda merencanakan pengeluaran bersama, Anda perlu berbicara dengan pasangan tentang komitmen keuangan yang Anda sudah miliki. Apakah Anda harus melunasi pinjaman rumah? Apakah Anda memiliki utang kartu kredit? Anda membayar tunjangan anak? Tanggung jawab yang ada berdampak pada berapa banyak uang yang Anda dapat habiskan dan simpan sebagai pasangan. Jadi, terbukalah dan jujur tentang hal-hal yang harus diambil dari rekening pengeluaran bersama.

5. Membuat keputusan untuk investasi bersama

Pria dan wanita memiliki cara pandang yang berbeda dalam membuat rencana keuangan. Pria cepat beraksi dan menikmati kontrol keuangan rumah tangga, sementara wanita lebih menahan diri dan menghitung. Itu sebabnya, ketika membuat keputusan keuangan besar, Anda harus memanfaatkan kedua kekuatan Anda untuk memastikan hasil yang terbaik.

Menurut Catherine Robson, pasangan muda harus bisa saling melengkapi dimana suami membantu istri untuk tidak ragu-ragu mengeluarkan uang demi investasi bersama, dan istri memastikan bahwa investasi yang akan dilakukan akan berbuah hasil dalam jangka waktu tertentu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.