Sukses

Pameran Kohler and The Arts Digelar di Indonesia

`Kohler and The Art` merupakan pameran seni patung yang menampilkan berbagai karya perupa dari banyak negara.

Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses di Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Korea, Thailand, dan Singapura, pameran bertajuk Kohler and the Art’s akan kembali digelar di GF Promenade, Senayan City, Jakarta mulai 30 November hingga 6 Desember 2015, dan dibuka untuk umum secara gratis.

Pameran seni yang menampilkan berbagai karya seni patung ini diikuti oleh 6 perupa dari banyak Negara, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Vietnam. Mengusung tema “Seni Asia Konktemporer: Berakar dari Masa Lalu, Menatap Masa Depan”, para seniman mencoba mengulik secara mencalam perubahan budaya, ekonomi, dan dampak dari kemajuan teknologi yang terjadi di masyarakat.

menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Rabu (2/12/2015), David Kohler, Presiden dan Chief Executive Officer Kohler Co, sebagai pihak penyelenggara mengatakan, ‘Berawal dari sejarah, Kohler telah menunjukkan dedikasi dan apresiasi mendalam untuk budaya dan seni. Para pemimpin perusahaan ini mendukung, menumbuhkan dan memperkuat hubungan antara perusahaan dan seniman. Dengan membawa ‘Kohler and the Arts’ ke Indonesia dan meluncurkan KOHLER Bold Art untuk pertama kalinya, kami berharap Anda bisa menemukan inspirasi dalam setiap karya seni dari seniman-seniman Asia yang bertalenta.”

Pameran Kohler and The Arts menampilkan berbagai karya seni patung dari banyak perupa.

Sementara itu, satu-satunya seniman yang mewakili Indonesia dalam pameran ini adalah Ahadiat Joedawinata. Seniman yang juga berprofesi sebagai desainer interior dan dosen di Fakultas Seni dan Desain, ITB, ini menampilkan karyanya yang bertajuk “The Process-2”, yang coba merefleksikan pandangannya terhadap fenomena ekologi alam.

“Karya Ahadiat menggambarkan air sebagai salah satu elemen ekologi yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dan makhluk hidup lainnya di bumi. Ia mengembangkan bentuk dasar dari tetesan air dengan warna dan tekstur yang halus untuk membangun gambaran dari air yang jernih dan kaya mineral. Ia menyusun enam elemen batu yang disusun dengan struktur logam,” ungkap Larry Yuen, Kitchen and Bath Asia Pasifik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini