Sukses

Intip Gaya Gibran Jokowi Saat Berbagi Sukses di Dunia Usaha

Menjadi pembicara, Gibran tampil kasual dan memberikan materi dengan santai, ramah, juga lucu.

Liputan6.com, Solo - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dipilih menjadi salah satu pembicara di seminar kerwirausahaan bertema 'Who Wants To Be A Millionaire Student'  yang digelar di Kampus Universitas Sahid (Usahid), Solo, Jawa Tengah.

Menjadi pembicara, Gibran tampak kasual. Ia datang dengan mengenakan kemeja jins lengan panjang dan celana panjang. Tak hanya itu, tatanan rambut `masa kini` dengan poleskan pomade tampak menjadi gaya penampilannya kali ini.

Pada kesempatan tersebut, Gibran membeberkan bocoran mengenai pengalaman dan sedikit kiat-kiat sukses menjadi pengusaha muda pada seminar yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa, pelajar, dan para dosen tersebut.

Seperti yang diketahui, Gibran sukses bergelut pada usaha katering besar `Chilli Pari` dan martabak delapan rasa `Martabak Kota Barat` (Markobar). Menariknya, terdapat kejadian lucu saat ia tengah memberikan materi.

Menjadi pembicara, Gibran tampil kasual dan memberikan materi dengan santai, ramah, juga lucu.

Gibran membagikan kardus berwarna kuning yang berisi martabak terang bulan yang bertekstur tipis dan garing. Setelah hadirin memakan, Gibran baru memberitahu bahwa martabak tersebut merupakan hasil olahan dua hari lalu. Sontak, hadirin yang mencicipi pun menjerit.

"Tenang, tidak masalah. Saya itu sedang mengetes apakah selama dua hari martabak itu masih terasa crispy," tanya Gibran.

Hal tersebut dilakukan agar ia bisa memunculkan kembali martabak yang terbilang sudah menghilang dari pasaran. Selain itu, bisnis martabak juga memiliki pangsa pasar yang menguntungkan. Gibran mengungkapkan bahwa penjualan yang didapat mencapai Rp 5 juta.

Dengan gaya santai dan kocak, Gibran Rakabuming Raka juga membocorkan trik marketing Markobar yang berbeda dengan Chilli Pari. Markobar memanfaatkan jejaring sosial seperti twitter dan buzzer dengan biaya nol rupiah, sementara Chilli Pari membutuhkan biaya hingga seratusan juta per bulannya. (Reza Kuncoro/ret) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.