Sukses

Festival Buah Lokal Angkat Potensi Holtikultura Khas Banyuwangi

Berbagai macam buah lokal khas Banyuwangi dihadirkan dalam Festival Buah Lokal.

Liputan6.com, Banyuwangi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membuka festival buah lokal di Taman Blambangan Banyuwangi Jawa Timur. Buah lokal tersebut terdiri dari durian, buah naga, jeruk, manggis, pisang, melon semangka dan pepaya, yang dimulai sejak 28 Maret sampai 3 April 2015.

"Festival ini sengaja kami gelar untuk menunjukkan kepada masyarakat betapa banyak potensi buah lokal yang dihasilkan dari Banyuwangi. Betapa besar produktivitas buah Banyuwangi, ayo budayakan gemar makan buah," tuturnya, Sabtu (28/3/2015).

Selain menyuguhkan beraneka macam buah, festival tersebut juga menampilkan produk hortikultura unggulan.

Buah-buahan itu akan dijajakan di sepanjang stan yang telah disiapkan. Masyarakat tinggal memilih aneka macam buah yang disukainya.

Dia menambahkan bahwasanya dari sekian unggulan holtikultura buah saat ini yang tengah menjadi primadona adalah buah naga. Buah naga banyuwangi memiliki kualitasnya baik dan produksinya melimpah. Apalagi buah naga tidak memiliki musim panen tertentu, buah naga akan terus berproduksi. Bahkan ada yang tiap minggu panen.  

"Dari tahun ke tahun, produktivas buah naga selalu selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 produksi buah naga Banyuwangi sebesar 12.936 ton dan meningkat 16.631 ton di tahun 2013. Pada tahun 2014 meningkat secara signifikan sebesar 28.819 ton," imbuhnya.

Selain buah naga yang menjadi buah unggulan Banyuwangi adalah durian. Buah durian ini banyak ditemui, terutama di daerah Kalipuro, Glagah, Songgon dan Sempu.

"Selain durian biasa, yang paling terkenal di Banyuwangi adalah durian merah yang kini diburu oleh pencinta durian dari berbagai kota di Indonesia," tandasnya.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Holtikultra Kabupaten Banyuwangi, Ikrori Hudanto mengatakan bahwa selain komoditas unggulan buah, tanaman pangan seperti beras organik, agensi hayati, serta jagung, kedelai dan ubi kayu, dan pisang juga akan mengisi festival ini. Termasuk berbagai jenis tanaman hias, tanaman biofarmaka dan sayuran dalam polybag seperti cabai merah, cabai kecil, tomat, terung, seledri, kobis, caisim dan brokoli akan tersusun indah di festival ini.

"Selain meningkatkan nilai jual dan keuntungan pedagang buah, festival ini digelar sebagai ajang belajar melayani pembeli dengan penyiapan kemasan yang baik.  Ini untuk memberi nilai tambah dan harga jual. Selama ini pembeli hanya melayani pembeli dengan hanya menggunakan tas kresek plastik. Jika dikemas dengan apik, maka oleh-oleh tadi bisa menjadi buah tangan yang semakin istimewa," pungkasnya. (Dian Kurniawan/Ars)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.