Sebelum Mendaki Gunung Fuji, Tepatilah Janji Ini

Liputan6.com, Jepang Seperti yang telah dikabarkan oleh media lokal setempat di Jepang, antaralain harian Shizuoka Shimbun, bahwa tangan jahil dari pendaki tak bertanggung jawab telah menorehkan coretan di batu-batu besar yang terdapat di Gunung Fuji dengan bertuliskan Indonesia.

Berdasarkan foto yang diunggah media lokal setempat, coretan itu lebih lengkapnya bertuliskan 'CLA-X INDONESIA" dan 'RUDAI'. Aksi itu otomatis mencederai hati orang Jepang karena Gunung Fuji merupakan gunung tertinggi yang dianggap suci oleh sebagian warga Jepang.

Atas kejadian tersebut, Direktorat Jenderal Kebudayaan Jepang pun segera meminta pengelola Gunung Fuji itu, kantor teknik sipil yang ada di Provinsi Yamanashi tersebut, u+ntuk melakukan upaya menghapus semua tulisan tersebut.

Lebih lanjut, seperti yang dilansir dari Yamanashi-kankaou.jp, Jumat (8/8/2014), sebenarnya pengelola Gunung Fuji sudah menghimbau kepada para pendaki bahwa sebelum mendaki, mereka harus menepati beberapa janji.

Berikut janji yang harus ditepati oleh para pendaki sebelum mendaki gunung Fuji:

1. Berjanji untuk menjaga keindahan Gunung Fuji untuk generasi mendatang.

2. Berjanji untuk tidak pernah membuang sampah dalam bentuk apapun ke Gunung Fuji dan membawa pulang kembali sampah yang datang dari kami (para pendaki).

3. Berjanji untuk tidak membawa hal-hal atau barang-barang yang mungkin akan dibuang nanti.

4. Berjanji untuk tidak menyimpang dari jalur pendakian.

5. Berjanji untuk tidak menulis grafiti untuk mengenang pendakian kami.

6. Berjanji untuk tidak menggunakan kendaraan kecuali di jalan raya yang ditunjuk.

7. Berjanji untuk tidak menghancurkan pohon lava dan kekayaan geografis khusus lainnya.

8. Berjanji untuk tidak meninggalkan mesin kendaraan bermotor dalam keadaan mesin dinyalakan saat menganggur atau parkir di tempat parkir.

9. Berjanji untuk tidak mengambil setiap binatang atau tanaman yang ada dan hidup di Gunung Fuji.

10. Berjanji untuk menjaga kebersihan WC dan fasilitas umum lainnya.