Sukses

Perangko Seri Ibu Negara RI, dari Fatmawati Sampai Ani Yudhoyono

PT Pos Indonesia bekerjasama dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak luncurkan perangko seri Ibu Negara.

Liputan6.com, Jakarta Di balik kerja keras dan prestasi presiden Republik Indonesia dari masa ke masa, di situlah ada ibu negara yang turut mendukung kinerjanya

Sebagai penghargaan atas jasa ibu negara dan memeringati Hari Anak Nasional 2014, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerjasama dengan PT Pos Indonesia, Rabu (6/8/2014), telah meluncurkan perangko seri Ibu Negara di Gedung Sasana Kriya, TMII, Jakarta Timur.

Dalam acara tersebut hadir pula Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ny. Ani Yudhoyono, Presiden ke-3 RI B.J. Habibie, isteri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah, putra mendiang Presiden ke-1 RI Soekarno, Guruh Soekarnoputra dan putri mendiang Presiden ke-2 RI Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana.

Lalu, siapa sajakah Ibu Negara yang ada dalam deretan perangko seri Ibu Negara?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Ibu Fatmawati Soekarno

Ibu Fatmawati Soekarno , ibu negara Republik Indonesia tahun 1945 – 1967. Ibu Fatmawati yang dilahirkan di Bengkulu pada tanggal 5 Februari 1923 ini dikenal sebagai ibu negara yang bersahaja, menyayangi keluarga, dan suka menolong.

Ibu Fatmawati adalah orang yang menjahit bendera merah putih yang digunakan saat upacara proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Ibu Fatmawati dianugerahi gelar Pahlawan Nasional atas jasa-jasanya kepada negara.

3 dari 6 halaman

Ibu Tien Soeharto


Ibu Tien Soeharto, ibu negara Republik Indonesia tahun 1967 – 1996. Ibu Tien dilahirkan dengan nama RA Siti Hartinah pada tanggal 23 Agustus 1923 di Surakarta. Ibu Tien yang sering ikut berkunjung ke luar negeri mendampingi Pak Harto ini terinspirasi untuk membangun sebuah taman yang menyajikan keindahan budaya dan alam Indonesia.

Dengan bantuan dari banyak pihak, impian Ibu Tien berhasil terwujud dengan terbentuknya Taman Mini Indonesia Indah. Ibu Tien Soeharto kemudian dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia tidak lama setelah wafatnya.

4 dari 6 halaman

Ibu Ainun Habibie


Ibu Ainun Habibie, ibu negara Republik Indonesia tahun 1998 – 1999. Hasri Ainun Besari adalah nama yang diberikan oleh orangtua Ibu Ainun ketika putri cantiknya ini dilahirkan pada tanggal 11 Agustus 1937 ini. Ainun artinya “mata yang indah”. Ibu Ainun memiliki kepedulian besar pada mata. Ia terlibat dalam beberapa organisasi penyantun mata bagi tunanetra.

Ibu negara yang pernah bekerja sebagai dokter anak ini dikenal sebagai sosok ibu yang sangat bertanggung jawab. Bu Ainun juga memiliki peran besar terhadap negara. Ia mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera Utama, Bintang Mahaputera Adipurna dan Bintang Republik Indonesia Adipradana.

5 dari 6 halaman

Ibu Sinta Nuriyah Wahid


Ibu Sinta Nuriyah Wahid, ibu negara Republik Indonesia tahun 1999 – 2001. Dilahirkan di Jombang pada tanggal 8 Maret 1948. Masa kecilnya diwarnai dengan pendidikan agama. Bu Sinta mendampingi suaminya Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur untuk menghadapi tahun-tahun tersulit yang dialami oleh Republik Indonesia.

Bu Sinta dikenal sebagai tokoh pendidik dan sosok pejuang hak perempuan. Ia terlibat secara aktif dalam kegiatan-kegiatan yang memperjuangkan hak perempuan dan pemberian santunan sosial.

6 dari 6 halaman

Ibu Ani Yudhoyono


Ibu Ani Yudhoyono, ibu negara Republik Indonesia tahun 2004 – 2014. Kristiani Herrawati adalah nama lengkap ibu yang dilahirkan di Yogyakarta, 6 Juli 1952 ini. Ibu Ani aktif dalam berbagai kegiatan sosial, budaya, pendidikan, kepedulian lingkungan dan perlindungan anak.

Berbagai pernghargaan pernah diberikan kepada ibu negara yang suka memotret ini, antara lain Bintang Republik Indonesia Adipradana dan Pin Emas dari Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan dan M. Yunus.

Jika Anda tertarik mengoleksi perangko senilai Rp 5.000 ini, Anda dapat mendapatkannya di kantor-kantor pos terdekat di kota Anda.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.