Sukses

Enaknya Cumi Telur Asin khas Yogyakarta

Cumi-cumi sudah menjadi menu kuliner pilihan di Nusantara ini. Hal itu yang menjadi alasan resto di Yogya mengolah menu cumi.

Liputan6.com, Jakarta Cumi-cumi sudah menjadi menu kuliner pilihan sebagian masyarakat di Nusantara ini. Hal itu yang menjadi alasan resto di daerah Sagan, Yogya mengolah menu cumi menjadi pilihan pengunjung. Menu itu dinamakan Cumi Telor Asin khas Sagan Resto.

Manager operasional Sagan Resto Pipit memgatakan Cumi Telur Asin menjadi salah satu menu andalan restonya di antara 60 menu makanan lainnya. Menu yang satu ini terasa berbeda dengan menu yang ditawarkan oleh resto lainnya.

Menurut Pipit kekuatan menu ini di restonya adalah dari telur bebek yang diambil langsung dari peternak. Telur bebek dari peternak ini mempunyai rasa berbeda jika harus memesan dari supplayer atau dari pasar. Cumi yang telah dibalut tepung dan dilapisi telur bebek ini akan terasa lebih gurih dan crunchy.

"Bedanya kita langsung ambil dari para peternak. Jadi akan pengaruhi rasa cumi yang sudah diberi tepung. Beda banget rasanya," ujar Pipit Selasa (17/06/2014).

Pipit juga menyebut cumi menjadi alasan lain menu ini harua dicicipi ketika datang ke Sagan Resto di Jalan Kolombo, Yogyakarta. Cumi diambil dari nelayan langsung dan masih fresh. Pipit menyebutkan ciri cumi yang masih fresh dan segar justru ketika dimakan terasa lebih alot. Cumi yang terasa agak alot ini membuktikan perbedaan cumi yang diambil langsung dari nelayan dan dari pasar lalu dimasukkan frezer.

"Kunci lainnya ya cuminya. Cuminya lebih alot. Memang ini jadi pembeda kalo cumi kita lebih fresh. Itu yang nggak banyak orang tahu," ujar Pipit.

Selain Cumi Telur Asin, ada juga Steam Ikan khas Sagan resto. Ada pula terong goreng kecap, soup tomyam, seafood dan ikan bakar. Khusus minuman ada Sagan Punch dengan harga yang ditawarkan kompetitif dengan kisaran harga mulai Rp 20 ribuan untuk makanan dan Rp 5 ribu untuk minuman.

"Kita agak lebih banyak namun jangan tanya. Porsi menu makanan kita bisa untuk share dua orang lho. Jadi kalo dikalkulasi lebih murah," ujar Pipit.

Sementara pengunjung yqng mencicipi terong goreng kecap, Febri Kusumawati mengatakan menu terong goreng kecap yang dicicipinya memang tergolong enak dan bisa jadi referensi tempat makan. Seleranya yang manis dan pedes menjadikan dirinya menyebut menu yang satu ini bisa dicoba oleh pengunjung baru di Sagan resto. "Ya enak kok. Manis dan pedesnya dapat. Walaupun terongnya ngirisnya agak tebalan," ujar Febri. (*/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.