Sukses

Nama Editor Vogue Amerika Jadi Bagian Metropolitan Museum of Art

Nama Anna Wintour, Editor in Chief Vogue USA, diambil sebagai nama sebuah ruangan di Metropolitan Museum of Art, New York.

Liputan6.com, New York Bahkan seorang yang digambarkan sebagai Devil who wears Prada ternyata telah memberi banyak kontribusi baik bagi dunia fashion. Ialah Anna Wintour, Editor in Chief Vogue USA sejak tahun 1988, yang namanya ditorehkan pada sejarah Metropolitan Museum of Art (Met).

Seperti dilansir dari wallstreetjournal.com Sabtu (3/4/2014), sebuah sayap ruangan dari Metropolitan Museum of Art diberi nama Anna Wintour Costume Center.

Ruangan yang akan diisi oleh koleksi dari The Costume Institute tersebut akan diresmikan pada 5 Mei 2014 dengan menampilkan pameran karya-karya desainer Charles James bertajuk `Charles James: Beyond Fashion` yang berlangsung hingga 19 Agustus 2014.

 

Selain sebagai tempat untuk menampilkan koleksi The Costume Institute, area seluas 4200 square-foot ini juga berisi perpustakaan, laboratorium konservasi bahan, area riset, dan kantor. Ruangan ini terakhir kali direnovasi pada tahun 1992.

The Costume Institute yang awalnya bernama The Museum of Costume Art didirikan pada tahun 1937 dan bergabung dengan Metropolitan Muesum of Art pada tahuan 1946. Metropolitan Museum of Art dibangun pada tahun 1870 dan berlokasi di 5th Avenue, New York City.

Dibawah pimpinan Editor in Chief Vogue USA pada saat itu, Diana Vreeland, The Costume Institute telah menyelenggarakan berbagai pameran fashion legendaris seperti `The World of Balenciaga`.

 

Koleksi yang tersedia berasal dari benua Eropa, Asia, Afrika, Amerika abad ke-17 hingga saat ini. Dengan total item sebanyak 35.000 item, The Costume Institute merupakan badan yang memiliki koleksi komprehensif dari sejarah fashion.

Pemilihan nama Anna Wintour pada ruang yang baru direnovasi ini didasari oleh sebuah alasan. Yakni bahwa Anna Wintour telah membuat aktivitas The Constume Institute berjalan melalui penggalangan dana dari berbagai proyek yang dinisiasinya.

Diinformasikan oleh pihak museum bahwa Anna Wintour telah menggalang dana sebanyak US$ 125 juta (sekitar Rp 1,4 triliun) untuk The Costume Institute. Anna Wintour sendiri sudah menjadi trustee dari museum ini sejak Januari 1999. Biaya renovasi ruangan mencapai angka US$ 40 juta (sekitar Rp 460 miliar).

 

Salah satu acara galang dana yang disentuh oleh kreativitas Anna Wintour adalah The Costume Institute Gala atau familiar disebit Met Gala. Ditangan Wintour, acara tahunan ini berubah menjadi sebuah acara glamor bertabur selebriti Hollywood, seperti Beyonce Knowles.

Pada tahun 2011, The Costume Institute mengadakan sebuah pameran `Alexander McQueen: Savage Beauty`. Pameran ini adalah salah satu yang sangat sukses di mana terjadi perpanjangan waktu pameran selama seminggu dan dibuka hingga tengah malam.

Direktur Met, Thomas P. Campbell, sedang menggarap kolaborasi teknologi digital pada museum ini. Menurutnya teknologi digital akan memperkaya pengalaman pengunjung museum.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini