Sukses

Desainer Alex Perry Dikecam Karena Pakai Model yang Kelewat Kurus

Melihat Cassi van Den Dungen tampak sangat kurus saat berjalan di fashion show Alex Perry, Editor Marie Claire Australia Protes.

Liputan6.com, Sydney Beginilah salah satu risiko terjun di dunia modeling. Jika tak bijak dalam berkarir di dunia modeling, tubuh Anda bisa menjadi korbannya.

 

Runner up ajang pencarian bakat Australia’s Next Top Model Season 5, Cassi Van Den Dungen, tampak begitu kurus dibanding saat ia mengikuti acara pemilihan model itu.

 

Karir modeling Cassi dapat dikatakan cukup sukses. Pada tahun 2010 setelah mengikuti Australia’s Next Top Model, Cassi mendapat kontrak dari agensi modeling ternama IMG Paris dan melakukan show di Paris Fashion Week 2010.

 

Selain itu, Cassi juga tampil pada fashion show dari label-label ternama seperti Miu-miu dan Calvin Klein.

 

 

Saat melihat model belia yang lahir pada 19 Mei 1992 belenggok di fashion show desainer Alex Perry pada Australia Fashion Week 2014, Editor Marie Claire Australia Jackie Frank menelepon agensi tempat Cassi bekerja.

 

“Ketika saya melihat kaki model itu rasanya saya hampir mati. Saya kemudian menelepon agensi tempat model itu bekerja dan bertanya kenapa remaja itu diperbolehkan ikut fashion show ketika sangat jelas bahwa tubuhnya tak sehat,” ucap Jackie kepada The Daily Telegraph seperti dikutip Kamis (10/4/2014)

 

Kritik masyarakat juga tertuju pada sang desainer Alex Perry yang menggunakan Cassi pada fashion shownya. Tentang gambaran tak sehat seorang model, desainer asal Australia yang juga pernah terlibat dalam Australia’s Next Top Model sebagai juri ini memberikan komentarnya.

 

“Tentu saja saya berpikir bahwa gambaran itu bukan gambaran yang benar untuk ditampilkan. Label saya tak merepresentasikan hal itu. Saya pribadi tak menyukainya,” ucap Perry.

 

Sambungnya, “Tapi saya bekerja selama 14 jam dalam sehari dan berusaha untuk membuat segalanya tepat waktu sehingga konsentrasi saya pada hal tersebut teralihkan. Saya sadar bahwa seharusnya saya lebih memperhatikan hal tersebut”.

 

“Selama empat tahun ke belakang bekerja memilih model untuk fashion week, saya melihat ada sesuatu yang salah dengan para model. Saya pun menghubungi agensinya dan menyuruh mereka untuk melihat kembali kondisi para model yang tak sehat itu”.

 

“Gambaran tersebut memang tak benar untuk ditampilkan namun saya pikir ada banyak orang yang terlibat dalam membiarkan hal itu berlanjut, mulai dari media hingga para desainer dan kita semua,” ucap desainer berkepala plontos itu.

 

Tekanan untuk menjadi sangat langsing di dunia modeling memang masih kuat. Pada tahun 2011, model fashion asal Korea Yu-ri Kim ditemukan tewas bunuh diri di apartemennya di kota Seoul. Sebelum kematiannya ini, ia memposting beberapa artikel blog mengenai permasalahannya untuk dapat menjadi sangat kurus.

 

Jurnalis news.com.au Melissa Hoyer berpendapat bahwa desainer fashion menggunakan para model seperti fungsi gantungan baju yang dapat lebih banyak mengekspos keindahan rancangannya.

 

“Model-model itu tidak menggambarkan kondisi perempuan yang sesungguhnya tapi sosok wanita sesungguhnya tampaknya bukanlah hal yang diinginkan oleh para desainer high fashion,” tulis Melissa Hoyer pada sebuah artikel di news.com.au dikutip Kamis (10/4/2014).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini