Sukses

Polisi Selidiki Insiden Tong Edan Jember, Usai Penonton Terluka

Polisi menyelidiki insiden kecelakaan yang terjadi di wahana atraksi motor "tong edan" di Taman Hiburan Rakyat, alun-alun Ambulu, Jember.

Liputan6.com, Jember - Polisi menyelidiki insiden kecelakaan yang terjadi di wahana atraksi motor "tong edan" di Taman Hiburan Rakyat, alun-alun Ambulu, Jember. Insiden itu menyebabkan sejumlah penonton dilarikan me puskesmas dan rumah sakit setempat pada Senin (25/07/22).

Kapolsek Ambulu, AKP Ma'ruf mengatakan, akibat insiden itu empat korban yang terluka, yakni satu joki motor yang melakukan atraksi dan tiga orang penonton. Dua penonton yang menjadi korban insiden itu adalah anak-anak, yakni  Muhammad Syaifudin (11) dan Afif Khoirul Anam (12).

"Dua korban lainnya keduanya Adi Setiono (30) warga Kecamatan Ambulu dan Suwoko joki motor warga Kota Malang itu hanya mengalami luka lecet," kata Ma'ruf kepada wartawan, Selasa (26/07/22).

"Korban Muhammad Syaifuddin mengalami luka yang serius, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember. Satu korban masih dirawat di puskesmas, dan satunya sudah diperbolehkan pulang," tambahnya.

Ma'ruf menjelaskan insiden kecelakaan terjadi saat atraksi sepeda motor berputar-putar di wahana permainan ekstrem tong edan yang menyerupai sumur besar berbentuk kerucut terbalik itu. Tiba-tiba joki motor jatuh sehingga menyebabkan insiden yang memakan korban itu.

"Sepeda motornya lepas kendali dan terus berputar hingga menghantam penonton yang sedang menyaksikan pertunjukan atraksi tersebut," jelas Ma'ruf.

Ma'ruf menyebutkan, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Taman Hiburan Rakyat Alun-Alun Ambulu dan meminta keterangan sejumlah saksi yang melihat kejadian atraksi motor tersebut. Polisi masih menyelidiki apakah insiden itu murni kelalaian joki motor atau ada penyebab lain.

"Kami meminta keterangan pengelola wahana dan keluarga korban, serta saksi lainnya. Semoga pengelola wahana lainnya mengutamakan keselamatan penonton agar insiden seperri ini tidak terulang kembali," tutup Ma'ruf .

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.