Sukses

Pamekasan Dapat Tambahan 13.600 Vaksin PMK, Libatkan TNI Polri Dalam Vaksinasi

Pemkab Pamekasan menerima tambahan 13.600 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Pemprov Jawa Timur.

Liputan6.com, Pamekasan - Pemkab Pamekasan menerima tambahan 13.600 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Pemprov Jawa Timur. Total vaksin PMK yang diterima daerah Pamekasan hingga saat ini sebanyak 20.200 dosis.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Pamekasan, Indah Kurnia Sulistiorini mengatakan, dari 13.600 dosis vaksin yang diterima, 7.000 di antaranya untuk tambahan dosis pertama, sisanya untuk dosis kedua.

"Melalui tambahan ini maka cakupan vaksinasi PMK akan lebih luas dan diharapkan wabah tersebut bisa segera teratasi," kata Kunia kepasa wartawan, Sabtu (23/07/22).

Kurnia menambahkan, sebelumnya jumlah sapi di Kabupaten Pamekasan yang disuntik vaksin sekitar 6.600 ekor. Dia meminta peternak tidak khawatir dengan pemberian vaksin PMK sebab vaksinasi untuk memberikan antibodi ternak sehingga dapat melawan antigen atau mikroorganisme penyebab penyakit.

"Kami berharap masyarakat tidak takut atau ragu ketika ternak mereka mendapat layanan vaksinasi PMK. Tujuan vaksinasi untuk menekan penyebaran PMK dan Pamekasan segera terbebas dari wabah ini," ujar Kurnia 

Kurniat menyebutkan, untuk mempercepat program vaksin PMK pihaknya bekerja sama dengan TNI dan Polri di Pamekasan bahkan saat ini telah menerima tambahan vaksinator 10 orang.

"Kami yakin dengan adanya tambahan tenaga ini, maka tugas memperluas cakupan vaksin PMK ke sapi-sapi milik warga akan cepat selesai," katanya.

Jumlah sapi yang dilaporkan sakit bergejala seperti terserang PMK di Kabupaten Pamekasan 5.207 ekor, terbanyak dibandingkan dengan tiga kabupaten lain di Pulau Madura, yakni Bangkalan (5.157 ekor), Sampang (4.630) dan Sumenep (3.743).

"Dari jumlah itu yang positif terpapar PMK 4.108 ekor, sedangkan telah sembuh 3.021 ekor," tutup Kurnia.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.