Sukses

Manduniakan Tempe Nggilis Ikon Kerakyatan Surabaya Melalui Pemasaran Masa Kini

Pemkot Surabaya bercita-cita ingin menduniakan salah satu makanan khas negeri ini, yakni tempe 'Nggilis'. Tempe itu dibuat di sentra produksi tempe terbesar Surabaya

Liputan6.com, Surabaya - Pemkot Surabaya bercita-cita ingin menduniakan salah satu makanan khas negeri ini, yakni 'Tempe Nggilis'. Tempe itu dibuat di sentra produksi tempe terbesar Surabaya di Kampung Tempe Jalan Tenggilis Kauman Kota Pahlawan.

Wakil Walikota Surabaya, Armudi mengatakan tempe nggilis merupakan salah satu ikon kerakyatan Kota Pahlawan. Dia yang melihat langsung proses produksi tempe itu berharap tempe nggilis ini bisa mendunia.

"Saya ingin para perajin tempe ini mampu menjawab kebutuhan zaman, termasuk pemasaran lewat teknologi Informasi," kata Armuji kepada wartawan, Rabu (20/07/22).

Di Kampung Tempe itu ada sekitar 50 perajin tempe yang memproduksi tempe maupun olahan lainnya di. Selain warga yang memproduksi aktif, ada juga para perajin musiman yang bikin olahan tempe jika ada pesanan banyak.

"Seharusnya sudah pakai NIB (Nomor Induk Berusaha) semua untuk mendukung kelengkapan berusaha dan memperluas jangkauan permodalan," ujar Armuji.

Armuji menceritakan, kenangannya mengenai makanan khas Indonesia itu dan menyebutnya sebagai makanan rakyat. Dia menuturkan, sejak dari kecil tempe senantiasa menemaninya dan dinilai memiliki kandungan protein yang tinggi.

"Mulai dari masyarakat, pengusaha dan kalangan manapun pasti akrab dengan tempe," kata dia.

Ketua RT di Kampung Tempe, Khozin mengatakan, perajin telah memproduksi tempe secara turun temurun. Dia berharap Pemkot Surabaya memberikan perhatian terhadap mereka para pengrajin tempe.

"Semoga ada perhatian terhadap esksistensi pengrajin tempe di Tenggilis Kauman ini," tutup Khozin.

 

Saksiakan Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.