Sukses

Fenomena Rusa Super, Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang di Daerah Berikut

Fenomena astronomis cukup langka Purnama Rusa Super atau Full Buck Supermoon akan terjadi di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena astronomis cukup langka Purnama Rusa Super atau Full Buck Supermoon akan terjadi di Indonesia. Sejumlah daerah di Indonesia bisa menyaksikan fenomena ini dengan mata telanjang.

Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang mengatakan Full Buck Moon adalah Purnama yang terjadi di bulan Juli. Bukan berarti akan muncul tanduk di permukaan bulan seperti rusa sesuai namanya, definisi ini dipakai untuk fase bulan baru.

"Penamaan ini muncul karena dalam The Farmer's Almanac rusa jantan muda mulai tumbuh tanduk di bulan Juli," ungkapnya seperti dikutip dari situs BRIN, Rabu (13/p7/22).

Andi menambahkan, yang membuat Purnama Rusa kali ini istimewa karena bertepatan dengan Bulan Purnama Super atau secara teknis disebut Purnama Parige. Untuk menyaksikan fenomena Full Buck Supermoon tinggal arahkan pandangan sesuai arah terbit pada Kamis (14/7/2022).

"Arahkan pandangan sesuai arah terbit hingga terbenamnya bulan yang telah ditentukan sebelumnya," ujar Andi.

Menurutnya, masyarakat tidak perlu menggunakan alat bantu optik kecuali jika kita ingin mengabadikannya dalam bentuk citra foto atau rekaman video.

"Kita dapat menggunakan teleskop, binokuler atau monokuler yang terhubung dengan kamera ponsel atau kamera CCD yang tersambung ke komputer pribadi atau laptop," ujarnya.

Fenomena Full Buck Supermoon dapat menimbulkan pasang laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Pasang laut ini disebut juga sebagai pasang purnama.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daftar Daerah dan Waktu Full Buck Supermoon

Berikut daftar daerah di Indonesia dan waktu untuk bisa menyaksikan fenomena Full Buck Supermoon pada Kamis (14/7/2022):

Sabang Pukul 06.49 WIB

Banda Aceh Pukul 06.49 WIB

Medan Pukul 06.39 WIB

Gunung Sitoli Pukul 06.49 WIB

Padang Pukul 06.41 WIB

Pekanbaru Pukul 06.39 WIB

Tanjung Pinang Pukul 06.21 WIB

Kep. Natuna Pukul 05.58 WIB

Jambi Pukul 06.29 WIB

Bengkulu Pukul 06.39 WIB

Palembang Pukul 06.27 WIB

Pangkalpinang Pukul 06.20 WIB

Bandarlampung Pukul 06.30 WIB

Serang Pukul 06.28 WIB

Jakarta Pukul 06.25 WIB

Bandung Pukul 06.23 WIB

Semarang Pukul 06.12 WIB

Yogyakarta Pukul 06.13 WIB

Surabaya Pukul 06.12 WIB

Kep. Kangean Pukul 05.50 WIB

Rote Ndao Pukul 06.26 WIB

Pontianak Pukul 05.47 WIB

Palangkaraya Pukul 05.47 WIB

Denpasar Pukul 06.55 WITA

Mataram Pukul 06.51 WITA

Labuanbajo Pukul 06.35 WITA

Kupang Pukul 06.23 WITA

Tanjungselor Pukul 06.23 WITA

Samarinda Pukul 06.30 WITA

Banjarmasin Pukul 06.47 WITA

Miangas Pukul 05.38 WITA

Manado Pukul 05.54 WITA

Gorontalo Pukul 06.03 WITA

Palu Pukul 06.20 WITA

Mamuju Pukul 06.37 WITA

Makassar Pukul 06.30 WITA

Kendari Pukul 06.15 WITA

Wakatobi Pukul 06.13 WITA

Sofifi Pukul 06.44 WIT

Ambon Pukul 06.32 WIT

Sorong Pukul 06.32 WIT

Manokwari Pukul 06.20 WIT

Biak Pukul 06.12 WIT

Jayapura Pukul 06.59 WIT

Merauke Pukul 06.09 WIT

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.