Sukses

Ramadhan Tiba, Umat Muslim di Jatim Diperbolehkan Ibadah Salat Tarawih Berjemaah

Di Jawa Timur, umat muslim dipersilakan untuk menggelar ibadah salat tarawih berjemaah di masjid-masjid dengan catatan tetap menjaga protokol kesehatan.

Liputan6.com, Jatim - Bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah yang dinanti kehadirannya tinggal menghitung hari. Jika tahun-tahun sebelumnya aktivitas di masjid saat Ramadhan dibatasi akibat pandemi Covid-19, berbeda dengan tahun ini.

Di Jawa Timur, umat muslim dipersilakan untuk menggelar ibadah salat tarawih berjemaah di masjid-masjid dengan catatan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Seiring dengan arahan presiden, ibadah tarawih dipersilakan namun saf tetap berjarak," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (28/3/2022).

Selain itu, ia juga menyarankan masyarakat agar segera mengikuti vaksinasi booster bagi yang belum, sehingga ibadah Ramadhan bisa dilaksanakan lebih khusyuk.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mempersilakan umat Islam untuk salat Tarawih berjamaah di masjid pada Ramadan 1443 H. Namun, ia mengingatkan umat muslim untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia mengalami perbaikan jelang bulan suci Ramadan tahun ini. Oleh karenanya, pemerintah memutuskan untuk melakukan sejumlah pelonggaran," ujarnya.

Senada dengan pemerintah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim mengimbau warga tetap menjalankan ibadah puasa, khususnya salat tarawih, dengan protokol kesehatan ketat.

"MUI pusat boleh saja mengimbau merapatkan saf salat. Namun menurut saya lebih baik warga yang salat Tarawih di masjid publik tetap mengutamakan prokes seperti memakai masker dan jaga jarak," jelasnya.

Kalau masjid itu di pinggir jalan, lanjutnya contoh di Masjid Al Akbar, itu harus tetap menerapkan protokol kesehatan agar lebih aman. Karena kita tidak tahu jemaahnya dari mana saja.

Namun, kata Kiai Ma’ruf kalau masjid itu ada di perumahan sekitar atau tanpa jaga jarak juga dipersilakan, sebab jemaahnya sudah diketahui asalnya dan mengenal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini